Liputan6.com, Manila - Gempa bumi magnitudo 6,9 mengguncang 456 km tenggara Manila, Filipina pada Selasa 18 Agustus 2020. Lindu dilaporkan terjadi pukul 00:03:51 UTC.
Menurut informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, seperti dikutip dari situs resminya Selasa (18/8/2020), tidak ada ancaman tsunami akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga
Mengutip media Filipina, Inquirer.net, gempa yang disebut bermagnitudo lebih rendah yakni 6,5, berpusat lima kilometer barat daya Kota Cataingan dan mengguncang sebagian besar Filipina tengah. Demikian menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs).
Advertisement
Tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau cedera akibat gempa yang melanda pada pukul 08:03 di provinsi pulau itu pada kedalaman dangkal satu kilometer.
Intensitas seismik berbasis spektrum yang bergantung pada frekuensi, juga disebut instrumental intensity atau intensitas instrumental, juga dilaporkan terjadi pada beberapa area.
Intensitas IV direkam di Mapanas, Samar Utara; Kota Legazpi, Albay; dan Lezo, Aklan.
Intensitas III tercatat di Kota Iloilo, sedangkan intensitas I tercatat di President Roxas, Capiz.
Saksikan Juga Video Ini:
Gempa Instrumental
Sementara itu, gempa intensitas instrumental juga dilaporkan di area berikut:
- Intensitas V – Masbate City, Masbate
- Intensitas IV – Palo, Leyte; City of Iloilo; City of Roxas, Capiz; Naval, Biliran;
- Intensitas III – City of Bago, Negros Occidental; Malinao, Aklan; Jamindan, Capiz; Ormoc City
- Intensitas II – Gumaca, Quezon; City of Sipalay, Negros Occidental; Valderrama, Antique; Sipocot, Camarines Sur; Talibon, Bohol; San Francisco, Cebu
- Intensitas I – Malay, Aklan; City of Gingoog, Misamis Oriental
Filipina terletak di jalur Cincin Api Pasifik, di mana lempeng benua bertabrakan yang menyebabkan seringnya aktivitas seismik dan vulkanik.
Sementara itu, kekuatan gempa dilaporkan situs discovery.com, lebih kecil yakni magnitudo 6,6, di Leyte, Filipina pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Advertisement