Sukses

Remaja Pendukung Trump yang Dituding Rasis Akan Pidato di Konvensi Partai Republik

Remaja pendukung Donald Trump, yakni Nick Sandmann, pernah viral karena dituduh rasis. Ia dijadwalkan hadir di Konvensi Partai Republik.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Remaja Nick Sandmann sempat viral pada Januari 2019 akibat tudingan rasis. Pada sebuah video yang viral, Sandmann tampak menghalangi jalan pria keturunan pribumi Amerika sembari menyeringai.

Video itu viral dan Nick Sandmann dituding rasis dan mendapat ancaman pembunuhan. Kasusnya juga berimplikasi politik karena pemuda itu memakai topi dengan slogan Donald Trump: Make America Great Again.

Video bernuansa rasis itu ternyata terbukti hoaks setelah video yang lebih lengkap beredar. Terkini, Nick Sandmann diundang menjadi pembicara di Konvensi Partai Republik untuk mendukung Donald Trump di pilpres As 2020.

Dilansir The Washington Times, Selasa (18/8/2020). Nick Sandmann akan menjadi pembicara dalam konvensi tingkat tinggi itu. CNN juga melaporkan bahwa Sandmann akan hadir.

Selain Nick Sandmann, Partai Republik juga mengundang suami-istri McCloskey. Keduanya viral ketika membawa senjata api untuk menjaga rumah mereka saat ada demonstran Black Lives Matter.

Konvensi Partai Republik akan digelar pada 24 Agustus mendatang di North Carolina. 

Kasus tuduhan rasis Nick Sandmann berakhir di pengadilan atas pencemaran nama baik. Media The Washington Post digugat US$ 250 juta oleh pihak Sandmann karena pemberitaan mereka.

The Washington Post akhirnya bersedia ganti rugi, namun jumlah pastinya tak diumumkan.

CNN juga dituntut sebesar US$ 275 juta dan setuju untuk membayar kerugian. Jumlah uang ganti rugi dari CNN juga tak dipublikasikan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Michelle Obama Serang Donald Trump dalam Konvensi Partai Demokrat

Konvensi Partai Demokrat digelar secara virtual di Amerika Serikat. Berbagai tokoh partai datang untuk mendukung Joe Biden melawan Donald Trump pada pilpres November 2020. 

Mantan Ibu Negara AS Michelle Obama menjadi salah satu pembicara dalam Konvensi Partai Demokrat. Ia mengirimkan pesan agar masyarakat jangan lupa memilih saat pilpres.  

Michelle Obama turut melancarkan serangan kepada Donald Trump dengan menyebut Trump bukanlah presiden yang tepat untuk Amerika Serikat. 

"Izinkan saya untuk sejujur dan sejelas mungkin. Donald Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita. Ia sudah mendapatkan cukup waktu untuk membuktikan ia dapat melakukan pekerjaannya, tetapi ia jelas-jelas tidak paham," ujar Michelle Obama dalam Konvensi Partai Demokrat seperti dilansir Selasa (18/8/2020). 

Michelle Obama melanjutkan bahwa Donald Trump tak bisa menjadi sosok yang diperlukan AS. Selain itu, Michelle Obama berpesan agar simpatisan Partai Demokrat menggunakan cara yang baik dalam mengalahkan Donald Trump.

Ucapan Michelle Obama ini mengulang sarannya pada pilpres 2016 agar pemilih tidak menghalalkan segala cara demi mengalahkan Donald Trump.

"Menjadi lebih tingggi adalah satu-satunya hal yang bekerja, karena jika kita memakai cara rendah, saat kita memakai taktik mencerca dan merendahkan yang serupa, kita hanya menjadi bagian dari suara buruk," kata Michelle Obama.