Sukses

Detik-Detik Melania Terekam Ogah Digandeng Donald Trump Lagi, Jadi Sorotan

Momen dingin antara Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania kembali menarik perhatian setelah Melania Trump tampak menghindari genggaman tangan suaminya di Bandara Air Force One.

Liputan6.com, Washington DC - Momen dingin antara Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump kembali menarik perhatian setelah Melania Trump tampak menghindari gennggaman tangan suaminya.

Kejadian itu terlihat ketika Trump keluar dari Air Force One bersama putra mereka Barron Trump, saat mereka kembali ke Washington DC setelah melakukan perjalanan ke New Jersey. Ketika mereka menuruni tangga, orang nomor satu di Amerika itu tampak mengulurkan tangan ke sang istri. Bahkan, dia tampak merenggutnya berkali-kali, tapi terlihat ditepis oleh Melania Trump.

Melansir news.com.au, Selasa (18/8/2020), dalam video yang beredar terlihat ibu Negara AS yang memegang tas tangan besar serta dihempas angin kencang saat itu tampak seperti sedang menenangkan diri. Trump pun menyentuh punggung Melania sebelum melambai kepada orang-orang di landasan.

Pasangan itu pun akhirnya terlihat berpegangan tangan saat mereka berjalan di kejauhan.

Berikut ini rekamannya:

Saksikan Vidio Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bukan Kejadian yang Pertama Kali

Ini bukan pertama kalinya Nyonya Trump terekam bersikap dingin terhadap sang suami. Peristiwa serupa juga terjadi ketika Melania dan Trump mendarat di Roma pada Selasa, 23 Mei 2017 untuk melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Sesaat setelah keluar dari pesawat kepresidenan Air Force One, pasangan ini sempat melambaikan tangan. Ketika hendak menuruni tangga pesawat, Trump mencoba meraih tangan Melania. Namun, upayanya gagal karena Melania menggerakkan tangan kirinya untuk merapikan rambut.

Mendadak kejadian ini menghiasi pemberitaan berbagai media massa dunia. Telegraph memuat ulasannya dengan judul "Melania again appears to refuse Donald Trump's attempted hand-hold in Rome."

Baca Selengkapnya di Sini

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul