Sukses

Hadiri Deklarasi KAMI, Dubes Palestina Diundang Din Syamsuddin di Peringatan 17 Agustus

Pihak Dubes Palestina Zuhair Al-Shun datang ke acara KAMI, namun membantah memberi dukungan politik.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun terpantau hadir ke acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Kehadiran sang dubes menuai polemik di Twitter. 

Beberapa pihak menganggap kehadirannya di deklarasi KAMI memiliki nuansa politik, sementara perwakilan negara asing di suatu negara seharusnya netral.

Pihak Kedutaan Besar Palestina di Indonesia lantas memberi klarifikasi bahwa kehadiran Dubes Zuhair di acara KAMI sama sekali bukan untuk tujuan politik. Dubes Zuhair ternyata diundang Din Syamsuddin via WhatsApp.

"Pak Dubes sebenarnya beliau itu tidak tahu menahu tentang koalisi. Tentang undangan yang beliau tahu itu pure diundang Pak Din Syamsuddin karena menghargai Pak Din sebagai sahabat," ujar pihak Kedutaan Besar Palestina kepada Liputan6.com, Selasa (18/8/2020).

Din Syamsuddin merupakan salah satu deklarator KAMI. Beberapa tokoh juga hadir seperti Gatot Nurmantyo, Refly Harun, dan Rocky Gerung.

 

Baca juga: Klarifikasi Lengkap Dubes Palestina: Hanya 5 Menit di Deklarasi KAMI

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Dikira Acara 17 Agustus

Dubes Palestina sudah pulang dari acara pada sekitar pukul 14.30 WIB. Pihak Kedubes Palestina mengaku kaget melihat komentar negatif di media sosial, sebab Dubes Zuhair tak punya niat politik dalam deklarasi KAMI.

Ketika diundang oleh Din Syamsuddin, Dubes Zuhair mengira acara itu terkait 17 Agustus. Pihak Kedubes Palestina menegaskan sama sekali tidak berniat ikut campur dunia politik di Indonesia.

"Beliau (Dubes Zuhair) menghargai Pak Din Syamsuddin karena mengundang beliau secara langsung melalui WhatsApp di peringatan 17 Agustus," ujar pihak Kedubes Palestina. 

3 dari 3 halaman

Palestina Tak Ada Niat Menentang Pemerintah RI

Pihak Kedubes Palestina menegaskan tak ada niat sama sekali menentang pemerintah sah di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia dianggap pro-Palestina. 

"Selama ini pemerintah Indonesia tetap konsisten dengan Palestina dan kita tidak ikut campur dalam politik dalam negeri Indonesia karena bukan ranah Palestina," kata pihak Kedubes Palestina.

Dubes Zuhair pun konsisten untuk tidak menghadiri acara partai politik di Indonesia. Sebab, ia tak ingin dianggap memihak.

"Pak Dubes selau diundang salah satu partai untuk perayaan pun beliau tidak pernah datang karena beliau tidak mau memihak ke salah satu partai, apalagi yang againts pemerintah," tegas pihak Kedubes Palestina.