Sukses

Pakar Kesehatan Top AS Dalam Masa Pemulihan Usai Operasi Pita Suara

Ilmuwan kesehatan terkemuka Pemerintah AS, Anthony Fauci dilaporkan sedang dalam masa pemulihan, setelah menjalani operasi pita suara.

Liputan6.com, Jakarta- Setelah menjalani operasi di bagian tenggorokan, ilmuwan kesehatan terkemuka Pemerintah AS, Anthony Fauci dilaporkan sedang dalam masa pemulihan.

Dikutip dari AFP, Jumat (21/8/2020), operasi yang berlangsung pada 20 Agustus itu dilakukan untuk menghilangkan pertumbuhan pita suara Fauci, yang membuatnya bersuara serak.

Fauci, yang memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, sudah berada di rumah dan beristirahat, tetapi ua diperkirakan akan "kembali online besok" dan di kantor pada 24 Agustus mendatang, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Fauci merupakan seorang dokter yang telah memimpin respons AS terhadap setiap epidemi sejak 1980-an.

Profil publik dokter berusia 79 tahun itu saat ini lebih besar dari sebelumnya, berkat ceramah ilmiahnya tentang pandemi Virus Corona COVID-19. 

Meskipun itu, ceramah ilmiahnya tersebut membuatnya sering berselisih dengan Presiden Donald Trump.

Operasi mengangkat polip, diketahui merupakan penanganan terhadap suatu pertumbuhan non-kanker yang sering kali menyerupai lepuh dan dapat menyebabkan kulit serak.

Sebelumnya, Fauci sempat menyatakan bahwa ia menderita polip setelah mengalami flu musim dingin dan kemudian tidak memberikan waktu yang cukup untuk pita suaranya untuk beristirahat.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Anggota Gugus Tugas Virus Corona COVID-9 AS yang Miliki Penggemar

Akhir-akhir ini, Anthony Fauci kerap memberikan wawancara kepada media, akademisi dan lembaga think tank hampir setiap hari.

Tidak hanya dikenal sebagai seorang anggota gugus tugas Virus Corona COVID-19 Gedung Putih yang sangat dihormati, Fauci bahkan juga telah mengumpulkan basis penggemar yang besar, yang membeli T-shirt dan bobbleheads serupa dengannya.

Namun, Fauci juga telah didampingi oleh pengawal menyusul ancaman pembunuhan dari orang-orang yang mempercayai bahwa ia merupakan bagian dari konspirasi yang membesar-besarkan krisis kesehatan di negaranya.