Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang saat ini mencari nafkah dengan membuat konten makan di media sosial, salah satunya adalah influencer Korea yang dikenal sebagai 'Muk Sna' atau 'a.bite'. Namun China justru melarang keras konten yang dikenal dengan sebutan mukbang itu.
'Muk Sna' adalah salah satu dari sekian banyak pembuat konten yang mengikuti dua tren internet besar yang disebut Mukbang dan ASMR.
Baca Juga
Ia telah mengumpulkan penggemar dari seluruh dunia dengan konten menyaksikan cara dia menyajikan dan memakan sepiring makanan yang ditata. Dan lebih dari enam juta pengikutnya di TikTok sendiri mengaku hampir setiap hari menonton konten mukbangnya dengan mengunyah dan melahap makanan di piring-piring besar.
Advertisement
"Saya mulai memposting ke TikTok lebih dari dua setengah tahun yang lalu. Dan saya telah membuat 270 video dalam satu setengah tahun terakhir," seperti dilansir BBC, Jumat (21/8/2020).
Saksikan Vidio Pilihan Berikut Ini:
Dilarang China
Mukbang berasal dari Korea yang dengan sederhan diterjemahkan sebagai "siaran makan". Sedangkan Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) adalah video yang ditujukan untuk menciptakan suara yang ditimbulkan dari respons fisik.
Bagi sebagian orang, gagasan untuk melihat dan mendengar seseorang memakan tumpukan makanan di depan kamera tidaklah menarik. Namun tren tersebut ternyata dimulai sekitar 10 tahun yang lalu dan menjadi salah satu konten yang sangat populer di Asia.
Namun, sekarang, pemerintah China sedang menindak video yang berhungan dengan hal tersebut yang mungkin akan segera dilarang di negara tersebut. Itu karena pemerintah berpendapat bahwa China harus mempertahankan rasa krisis tentang keamanan pangan.
Jaringan berita CCTV membuat laporan kritis tentang para mukbanger yang menarik perhatian mereka dimana mereka mengonsumsi makanan bergunung-gunung saat siaran langsung. Dan, tak lama kemudian, perusahaan media sosial mengambil tindakan. Jadi, siapa pun yang menelusuri istilah seperti "acara makan" atau "makan siaran langsung” akan segera menerima pemberitahuan peringatan.
Pengguna di aplikasi populer Kuaishou akan diberi peringatan untuk "menghemat makanan," sedangkan di Douyin, sebutan aplikasi TikTok di China, akan memunculkan peringatan yang mengatakan: "Hargai makanan, jangan buang, makan dengan benar dan hidup sehat."
Advertisement
Tidak Diterapkan di Luar China
Sementara itu, bintang mukbang, Mini, yang tampil di depan video promosi di Harian Guangming yang dikelola pemerintah, meminta orang untuk tidak menyia-nyiakan makanan. Dalam salah satu iklannya, dia berkata: "Hidangan yang dihangatkan kembali bisa sangat enak juga."
Tetapi tidak satu pun dari peringatan ini yang muncul di aplikasi China ini diterapkan di luar China. Analis media BBC China, Kerry Allen mengatakan: "Platform media sosial di China telah lama khawatir tentang konten di platform mereka yang dianggap berlawanan dengan apa yang pedoman mereka. Jadi, para influencer akhirnya hanya bernyanyi bersama untuk lagu - atau makan."
Jika Tetap Melakukan, Akan Dipermalukan
Memperingatkan keseriusannya, saat ini beberapa bintang mukbang paling sukses di China, yang menampilkan makan makanan sebanyak mungkin telah diburamkan di platform China. "Pengguna sudah mulai menghapus video makan mereka secara manual," kata Allen.
Namun meskipun demikian, menutu Allen mereka berisiko tetap dipermalukan secara online karena video mereka sebelumnya dapat disimpan oleh orang lain. "Pengguna media sosial telah mengambil kesempatan untuk mulai menamai dan mempermalukan mereka”
Advertisement
Orang yang Kesepian
Sebagian besar pengikut 'Muk Sna' merupakan penduduk Korea, Vietnam dan Thailand. Tapi dia mengkhawatirkan 50.000 penggemarnya di China, yang banyak di antaranya merupakan orang kesepian yang mencari teman untuk makan bersama saat makan malam.
"Saya berharap hanya saluran terburuk yang akan membawa pengaruh baik agar saluran yang bermanfaat dan bagus tetap terbuka. Karena saya tidak makan banyak di video saya dan mencoba makan makanan sehat." katanya
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul