Sukses

Tak Terima Dituduh Korupsi, Presiden Brasil Ancam Bakal Tonjok Jurnalis

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengancam akan menonjok wajah seorang jurnalis ketika ia dilempar pertanyaan mengenai kasus korupsi.

Liputan6.com, Rio de Jenairo - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan kepada seorang jurnalis bahwa dia ingin "menonjok wajah mereka" setelah diinterogasi atas laporan serangkaian pembayaran misterius ke rekening bank istrinya oleh mantan perwira polisi yang diduga terkait dengan dunia bawah tanah Rio de Janeiro.

Laporan di media Brasil mengklaim bahwa antara 2011 dan 2017 setidaknya 89.000 reais (sekitar £ 12.000) telah dibayarkan ke rekening ibu negara Brasil, Michelle Bolsonaro. Demikian seperti dikutip dari laman The Guardian, Senin (24/8/2020). 

Deposit misterius tersebut diduga dibuat oleh Fabrício Queiroz, teman lama Bolsonaro yang baru-baru ini ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan korupsi terhadap salah satu putra presiden, dan istri Queiroz, Marcia Aguiar. 

Namun, Flávio Bolsonaro dan Queiroz membantah tuduhan korupsi tersebut.

Bolsonaro, yang meraih tampuk kekuasaan pada 2018, telah  bersumpah untuk memberantas korupsi. Terkait tuduhan ini, ia belum cukup memberi penjelasan perihal pembayaran tersebut dan bereaksi dengan kesal ketika ditanya. 

“Apa yang benar-benar ingin saya lakukan adalah menghancurkan wajahmu, ya?” katanya. 

Saat dia berdiri di luar Katedral Katolik Brasília, Bolsonaro kemudian mencap jurnalis itu sebagai safado atau yang artinya kantong kotoran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tuai Kecaman

Komentarnya langsung memicu kecaman dari anggota media dan politikus oposisi.

“Perilaku semacam ini tidak hanya menunjukkan kurangnya sopan santun . Ini juga merupakan upaya untuk mengintimidasi pers dan mencegah interogasi yang canggung,” kata Presiden Asosiasi Pers Brasil, Paulo Jeronimo, kepada O Globo.

Dalam beberapa menit setelah pernyataan Bolsonaro dilaporkan, jurnalis Brasil telah meluncurkan kampanye online terkoordinasi, dan berulang kali men-tweet pertanyaan yang sama kepada presiden mereka. 

"Presiden Jair Bolsonaro, mengapa istri Anda Michelle menerima 89.000 reais dari Fabrício Queiroz?" tanya mereka. 

Belum ada tanggapan langsung dari akun Bolsonaro yang memiliki 6,6 juta pengikut.

Tetapi pada Minggu malam, kampanye itu menjadi viral dengan beberapa aktivis, akademisi, dan seniman paling terkenal di Brasil, termasuk komposer legendaris Caetano Veloso , bergabung dengan para jurnalis.

Queiroz telah mengenal Bolsonaro sejak 1980-an dan dilaporkan juga sebelumnya bekerja di batalion polisi yang sama sebagai salah satu anggota mafia Rio yang paling ditakuti yakni pembunuh bayaran terkenal Brasil bernama Adriano da Nóbrega.

Nóbrega, yang diduga salah satu pemimpin geng pembunuh bayaran bernama Escritório do Crime (Biro Kejahatan), ditembak mati oleh polisi pada Februari tahun ini setelah bersembunyi di sebuah peternakan di timur laut Brasil.