Sukses

Top 3: Korea Selatan Waspadai Darurat Nasional Virus Corona COVID-19

Korea Selatan melihat lonjakan kasus COVID-19. Pemerintah waspadai darurat nasional.

Liputan6.com, Seoul - Kasus Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan masih naik turun. Belum lama ini kasus baru turun, namun lonjakan kembali terjadi, termasuk di ibu kota Seoul. 

Lonjakan kasus dipengaruhi oleh kegiatan gereja Sarang Jeil. Sekitar dua pekan lalu, anggota gereja itu mengadakan misa merangkap demonstrasi anti-pemerintah. 

Demonstrasi gereja tersebut melanggar protokol COVID-19. Banyak peserta yang tertular sehingga pemerintah cemas akan ada lonjakan baru.

Sebelumnya, kasus tinggi COVID-19 juga berasal dari acara keagamaan di Daegu.  

Kasus COVID-19 di Korea Selatan menjadi sorotan pembaca kanal global Liputan6.com selama 24 jam terakhir. 

Berikut tiga berita populer di kanal ini:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

1. Korea Selatan Sebut Negaranya Berada di Ambang Pandemi Corona COVID-19 Nasional

Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa negaranya kini berada di ambang pandemi nasional, akibat ditemukannya kembali Virus Corona COVID-19.

"Kami berada di ambang pandemi nasional," kata direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Jung Eun-Kyeong berkata, "kasus baru meningkat di 17 wilayah di Korea Selatan."

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Jangan Ikat Rambut Saat Tidur, Ini 3 Hal yang Akan Terjadi

Selain isu COVID-19, ada berita unik terkait rambut bagi perempuan, yakni kebiasaan mengikat rambut ketika tidur yang ternyata tidak baik untuk rambut. 

Mengutip Bright Side, ada tiga alasan mengapa Anda harus berhenti mengikat rambut saat sedang tidur, salah satunya menyebabkan Alopecia. 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Daftar 5 Pekerjaan yang Diprediksi Tak Lagi Diminati di Masa Depan

Semua orang ingin mengejar karir yang sesuai dengan minatnya.

Tetapi ada beberapa profesi atau pekerjaan yang diprediksi tidak dapat memberi Anda penghasilan atau kesuksesan yang Anda butuhkan di masa depan. 

Seiring tren industri dan sosial ekonomi berubah, begitu pula prospek di pasar kerja, akan membuat sejumlah pekerjaan ini menghilang dan tak diminati lagi. 

Baca selengkapnya...