Pasangan Penguin Sesama Jenis di Spanyol Akhirnya Memiliki Anak

Sepasang Penguin Gay — Seekor Penguin raja jantan, Skipper (kanan) dan pasangan sejenisnya, Ping terlihat dalam kandang mereka di Kebun Binatang Berlin, Jerman, Kamis (15/8/2019). Salah satu penguin jantan itu mengerami telur layaknya penguin betina, sedangkan pasangannya bertugas mencari makan. (Tobias SCHWARZ/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan dua penguin betina di Spanyol menjadi ibu untuk pertama kalinya setelah mengadopsi telur dari penguin lain.

Menurut pihak Oceanogràfic València, pasangan penguin sesana jenis yang bernama Electra dan Violet itu membangun sarang bersama menggunakan batun, dan menunjukan prilaku seperti penguin lainnya dalam masa reproduksi.

Pihak pengasuh Electra dan Violet memutuskan mereka mengadopsi telur dan menginkubasi telur penguin yang lain. Electra dan Violet sekarang akan membesarkan anak penguin tersebut, yang akan mandiri dalam 75 hari mendatang.

Ini adalah salah satu dari tiga anak penguin yang lahir sejauh musim kawin di koloni akuarium yang terdiri dari 25 penguin gentoo.

Kisah Sepasang Penguin Gay Mencuri Telur di Kebun Binatang Belanda

Orangtua penguin biasanya bergantian mengerami telurnya, dan membutuhkan waktu 38 hari untuk menetas.

2 dari 2 halaman

Adopsi Telur Pertama di Spanyol

20151223-Yuk Lihat Perjalanan Bayi Pinguin Menjadi Dewasa — Pinguin jantan saat mengerami telur bayi pinguin di Benua Antartika. saat pejantan mengerami telur masa ini digunakan penguin betina untuk mencari makanan untuk dirinya sendiri dan calon penguin yang dierami pejantan. (Dailymail.co.uk)

Penguin sesama jenis mengadopsi telur penguin lainnya adalah yang pertama untuk Oceanogràfic València, tetapi pihak akuarium mengatakan hal itu cukup umum.

Pembentukan pasangan sesama jenis biasa terjadi di lebih dari 450 spesies hewan dan terjadi baik di kebun binatang maupun di alam.

Kebun binatang lain di London, Berlin, dan Sydney juga memiliki keluarga penguin sesama jenis.

Penguin Gentoo adalah spesies penguin terbesar ketiga. Mereka memiliki paruh merah-oranye cerah dan kelopak mata putih yang khas.

Mereka berkembang biak di banyak pulau sub-Antartika dan populasi terbesar mereka ditemukan di Kepulauan Falkland dan Georgia Selatan di Atlantik selatan dan Semenanjung Antartika.

Reporter: Yohana Belinda