Liputan6.com, Jakarta - Indonesia telah memimpin pertemuan virtual terkait perkembangan di Timur Tengah termasuk isu Palestina. Secara konsisten, Indonesia terus mendorong masyarakat internasional untuk terus menolak aneksasi illegal yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Advertisement
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendorong dimulainya kembali proses diplomasi dan negosiasi, khususnya antar pihak terkait di Kawasan.Â
"Kita juga garis bawahi bahwa hal terpenting bagi Palestina adalah solusi yang adil, damai, dan komprehensif," ujar Menlu Retno.Â
"Saya sangat senang melihat suara Indonesia tersebut didukung oleh mayoritas negara anggota DK PBB,"Â tambahnya lagi.Â
Dalam pertemuan yang sama, mereka turut mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional yang berlaku.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Halangi Rencana Israel
Beberapa waktu lalu, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menuntut aksi nyata dari negara-negara Eropa dalam menghalangi rencana Israel untuk memulai pembangunan di wilayah Yerusalem Timur yang dikenal sebagai E1.
Tuntutan tersebut muncul setelah diplomat Eropa menandatangani surat protes untuk Israel yang ingin memulai pembangunan di permukiman ilegal tersebut.
Perwakilan Uni Eropa serta duta besar dari 15 negara Eropa telah menyerahkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri Israel mengenai niat untuk mulai membangun di daerah E1, sebelah timur Yerusalem yang diduduki.
Advertisement