Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kementerian Luar Negeri masih menyelidiki secara seksama terkait identitas kedua pelaku bom bunuh diri di Jolo Filipina, yang salah satunya disebut-sebut merupakan warga negara Indonesia.
"Otoritas setempat masih terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut. Kami akan terus lakukan koordinasi dengan mereka," Menlu Retno menyampaikan dalam press briefing dengan awak media pada Kamis (27/8/2020).
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Kendati demikian, pihak pemerintah Indonesia masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat.
"Pemerintah Indonesia, termasuk melalui KBRI Manila dan KJRI Davao terus berkoordinasi dengan otoritas Filipina dan memantau perkembangan peristiwa ini dengan seksama," tambah Menlu Retno.
Saksikan Juga Video Ini:
Dugaan Terhadap Pelaku
Menlu Retno melaporkan bahwa berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh dari Kepala Komando Mindanao Barat, Westmincom (Western Mindanao Command), pelaku bom bunuh diri adalah dua orang wanita.
Pelaku pertama diidentifikasi sebagai istri pelaku pembom bunuh diri di Jolo pada bulan Juni 2019 lalu, sedangkan pelaku kedua diidentifikasi sebagai istri dari seorang anggota Abu Sayyaf.
Menurut informasi tersebut, kedua pelaku diidentifikasi sebagai warga lokal.
Advertisement