Liputan6.com, Jakarta- Media lokal Jepang melaporkan pada Minggu (30/8), bahwa Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga akan mengikuti pencalonan untuk menggantikan Shinzo Abe sebagai perdana menteri.Â
Pencalonan itu pun terjadi ditengah persaingan yang kian memanas untuk menggantikan pemimpin terlama di Jepang itu.
Suga, yang sudah lama menjabat sebagai letnan untuk Shinzo Abe dalam peran pendukung utama, sebelumnya telah membantah bahwa ia memiliki minat pada jabatan tertinggi di Negeri Sakura itu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (30/8/2020).
Advertisement
Sementara itu, pemerintahan Suga akan memperpanjang stimulus fiskal dan moneter yang menentukan jabatan Shinzo Abe yang hampir delapan tahun.Â
Pengumuman mundurnya PM Shinzo Abe pada 28 Agustus, mengutip memburuknya penyakit kronis yang ia derita, dan membuat diaturnya pemilihan untuk kepemimpinan dari partainya, yaitu Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP).
Pimpinan dari LDP pun hampir dijamin bakal menjadi perdana menteri karena mayoritas partai di majelis rendah parlemen.
Kantor berita Kyodo, melaporkan keterangan dari sebuah sumber yang enggan disebutkan namanya, bahwa Suga memutuskan untuk bergabung dalam pencalonan LDP dengan pertimbangan bahwa ia harus memainkan peran utama mengingat ekspektasi atas kemampuannya untuk mengelola krisis, seperti pandemi COVID-19 dan penurunan ekonomi terdalam di Jepang pasca krisis.Â
Suga dalam pencalonannya diketahui akan bersaing dengan kandidat lainnya seperti Mantan Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida dan Mantan Menteri Pertahanan Jepang, Shigeru Ishiba.
Saksikan Video Berikut Ini:
Dukungan dari Sekretaris Jenderal LDP
Pada tahun 2012, Suga dipilih oleh PM Shinzo Abe untuk jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet, bertindak sebagai juru bicara pemerintah, mengoordinasikan kebijakan, dan mengelola birokrat.
"Saya sedang berpikir untuk mengikuti pencalonan kepemimpinan LDP. Saya ingin Anda mendukung saya," ungkap Suga, kepada sekretaris jenderal LDP Toshihiro Nikai, dalam pertemuan pribadi, menurut laporan TV Tokyo.
Laporan itu pun juga mengutip respon Nikai yang menyatakan, "Tolong lakukan yang terbaik".
Penyataan Nikai tersebut pun lantas dikatakan sebagai tanda dukungannya untuk Suga.
Menanggapi hal itu, profesor ilmu politik di Sophia University, Koichi Nakano mengatakan, "Semua orang ingin berada di pihak yang menang, jadi jika Nikai mendukung Suga, mereka akan ikut serta".
Penyiar publik Jepang, NHK mengatakan pada Minggu (30/8) bahwa LDP berencana untuk mengadakan pemilihan kepemimpinan sekitar 13 hingga 15 September mendatang.
Advertisement