Sukses

Pulau di Brasil Ini Hanya Terima Wisatawan yang Pernah Positif COVID-19 untuk Liburan

Sebuah pulau di Brasil hanya menerima pengunjung yang pernah mengalami Virus Corona COVID-19 dan telah pulih untuk pariwisatanya.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya mencegah penularan Virus Corona COVID-19, sebuah pulau di Brasil memberlakukan cara yang tidak biasa oleh tujuan wisata lainnya.

Di kepulauan yang bernama Fernando de Noronha itu, hanya wisatawan yang pernah mengalami COVID-19 dan telah pulih yang dapat berwisata di sana. Aturan wisata itu dirilis oleh pemerintah lokal dan negara bagian setempat.

Kepulauan yang berjarak 354 km dari pantai timur laut Brasil tersebut terkenal dengan kehidupan laut yang beragam, kejernihan pantainya dan lereng gunung yang tampak megah menjulang di atas pantai.

Dalam upaya untuk menerapkan kembali kenormalan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, langkah yang diambil pihak kepulauan yang bergantung pada wisata ini menunjukkan cara unik dari pemerintah setempat, negara bagian, dan pemerintah nasional Brasil.

Menurut estimasi dari sensus terbarunya, Fernando de Noronha memiliki penduduk yang mencapai 3.100 orang, demikian seperti dikutip dari US News, Senin (31/8/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Aturan Mulai Berlaku 1 September

Namun, adanya perdebatan yang signifikan mengenai tingkat dan durasi imunitas yang dikembangkan pasien COVID-19 setelah infeksi pertama.

Infeksi yang kembali terjadi dilaporkan muncul di sejumlah negara termasuk di Brasil. Meskipun demikian, kasus semacam itu relatif jarang terjadi.

Aturan baru pada wisatawan di Fernando de Noronha itu mulai berlaku pada 1 September mendatang. Sementara untuk saat ini, turis masih belum diizinkan memasuki kepulauan itu.

Menteri Kesehatan Negara Bagian Pernambuco, André Longo menyampaikan dalam sebuah pernyataan, "Belum ada penularan antara masyarakat lokal di pulau itu untuk waktu yang lama. Kami harus tetap seperti itu."

"Tentunya, langkah ini akan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan mengaktifkan kembali kegiatan ekonomi di kepulauan," tuturnya. 

Sejauh ini, Fernando de Noronha telah melaporkan 93 kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi. Kematian akibat penyakit itu juga tidak terjadi di kepulauan tersebut. 

Sejak bulan maret, pihak berwenang setempat di kepulauan sudah melarang aktivitas wisata. Bahkan, dari April hingga Juni, warga daratan di Brasil tidak diizinkan untuk memasuki Fernando de Noronha.

Dengan total nasional sebanyak 3,8 juta kasus, Brasil berada di posisi kedua yang mencatat infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia. 

Kematian akibat COVID-19 di negara Amerika Latin itu juga telah mencapai lebih dari 120.000 jiwa.

Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, penambahan kasus baru dan kematian mulai stabil di negara tersebut.