Jakarta - Uni Eropa (UE) telah mengumumkan akan bergabung dengan aliansi vaksin virus corona COVAX, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Komisi Eropa mengatakan telah membuat alokasi dana € 400 juta atau Rp 6,9 triliun untuk mendukung program tersebut.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan tujuannya adalah untuk bekerja secara kolektif "dalam membeli vaksin masa depan untuk kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah." Demikian seperti mengutip DW Indonesia, Selasa (1/9/2020).
Advertisement
"Saya yakin ini akan membawa kita lebih dekat ke tujuan kita - mengalahkan virus ini bersama-sama - karena satu hal yang jelas: kita tidak akan aman sampai semua orang, baik di sini di Eropa, atau di luar sana di dunia, aman,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa "syarat dan ketentuan rinci atas partisipasi dan kontribusi UE akan dikerjakan dalam beberapa minggu mendatang."
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Target Hingga Dua Miliar Dosis
Inisiatif program COVAX bertujuan untuk memperoleh dua miliar dosis suntikan COVID-19 dari beberapa perusahaan pembuat vaksin pada akhir tahun 2021. Selain itu, tujuannya adalah membuat vaksin COVID-19 tersedia untuk semua negara di seluruh dunia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyambut baik dukungan finansial tersebut. "Terima kasih banyak kepada @EU_Commission atas kontribusinya untuk fasilitas COVAX dan atas keteguhannya pada komitmen terhadap multilateralisme," cuit Tedros lewat Twitternya.
Big thanks to the @EU_Commission for their contribution to the COVAX facility and for standing firm on their commitment to multilateralism. Together we will beat the #COVID19 pandemic and build a healthier future! https://t.co/Vy1smkcbYW
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) August 31, 2020
Para aktivis sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika tidak ada upaya signifikan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin politik, farmasi dan kesehatan, vaksin apa pun yang dikembangkan, dapat berakhir ditimbun oleh negara-negara kaya.
Advertisement