Liputan6.com, Damaskus- Kelompok Pemantau HAM Suriah menyatakan pada 1 September bahwa serangan Israel di Suriah telah menewaskan satu warga sipil, tiga tentara pemerintah dan tujuh pejuang asing sekutu. Hal itu disampaikan ketika kelompok tersebut merilis jumlah korban baru.
Sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa jumlah korban dari serangan Israel pada 1 September itu sebanyak lima orang.
Organisisasi tersebut juga mengatakan bahwa petempur paramiliter yang didukung Iran termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
Advertisement
Sementara itu, serangan menghantam posisi militer Suriah di selatan Damaskus serta posisi milik paramiliter yang didukung Iran, menurut kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/9/2020).
Tak hanya itu, dampak dari serangan juga dialami oleh para gerilyawan gerakan Hezbollah Lebanon, di provinsi selatan Daraa.
Namun, observatorium menyatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah gerilyawan Hezbollah termasuk di antara mereka yang tewas.
"Musuh Zionis melakukan serangan terhadap beberapa posisi militer kami di selatan Damaskus dan pertahanan udara kami menghadapi mereka", kata kantor berita pemerintah Suriah SANA dalam laporan mereka pada Senin malam (31 Agustus).
Sumber itu juga mengatakan, "Serangan Israel menyebabkan dua martir tewas dan tujuh tentara terluka". Serangan itu datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, tambah sumber tersebut.
Kemudian, sumber tersebut juga menerangkan bahwa satu warga sipil juga tewas dalam serangan itu.
Saksikan Video Berikut Ini:
Ratusan Serangan Telah Landa Suriah Sejak Perang Saudara 2011
Sejak perang saudara meletus pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah, menargetkan pasukan Iran dan Hezbollah serta pasukan pemerintah.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menggunakan jet tempur, helikopter serang, dan pesawat tempur lainnya pada 3 Augustus, untuk mencapai target di Suriah selatan.
Sementara pada 30 Agustus, Pimpinan Hezbollah Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa kelompok itu akan membunuh seorang tentara Israel untuk setiap anggotanya yang dibunuh oleh negara tersebut. Hal itu disampaikan menyusul tewasnya salah satu milisi mereka dalam serangan Israel di Suriah pada 20 Juli.
Advertisement