Sukses

Wakaresaseya, Jasa Unik Jepang untuk Penghancur Hubungan Asmara

Wakaresaseya adalah bisnis Jepang yang berspesialisasi dalam memutuskan hubungan asmara si pelanggan. Unik!

Liputan6.com, Jepang - Pada tahun 2010 di Jepang, Takeshi Kuwabara divonis atas pembunuhan kekasihnya, Rie Isohata. Yang menariknya, adalah fakta bahwa Kuwabara adalah seorang wakaresaseya.

Wakaresaseya adalah bisnis Jepang yang berspesialisasi dalam memutuskan hubungan si pelanggan. Dan Kuwabara adalah seorang profesional yang disewa oleh suami Isohata untuk memutuskan pernikahan mereka.

Kuwabara, yang sudah menikah dan memiliki anak, merekayasa pertemuan dengan Isohata di supermarket. Dia mengaku sebagai pekerja IT lajang, yang mungkin terbantu oleh penampilannya yang kutu buku dan berkacamata.

Melansir BBC, Kamis (4/9/2020), keduanya memulai perselingkuhan, yang akhirnya mengarah pada perasaan yang tulus. Sementara itu, seorang tim Kuwabara memotret mereka sedang di hotel yang akan digunakan suami Isohata sebagai bukti perceraian. Hal ini karena untuk mengurus perceraian di Jepang, salah satu pihak harus memiliki bukti yang mendukung.

Setelah Isohata mengetahui penipuan tersebut, dia dengan marah berusaha memutuskan hubungan dengan Kuwabara. Kuwabara yang sudah terlanjur tulus dengan Isohata tidak mau melepaskannya, sehingga dia marah dan mencekik Isohata dengan seutas tali yang membuatnya dijatuhi hukuman 15 tahun penjara di tahun berikutnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 6 halaman

Berdampak Pada Pemasaran Wakaresaseya

Industri wakaresaseya terpukul setelah kasus pembunuhan Isohata. Bersamaan dengan kasus penipuan, kasus tersebut menginspirasi beberapa reformasi industri, termasuk persyaratan bahwa agen detektif swasta akan mendapatkan lisensi penyelidikan.

Yusuke Mochizuki, agen dari ‘industri jasa perpisahan’ First Grup, mengatakan bahwa dampak yang didapatkan dari kasus tersebut adalah larangan iklan layanan wakaresaseya dan mendapat lebih banyak kecurigaan dari masyarakat. Hal itu membuat pekerjaan agen wakaresaseya lebih menantang.

Namun satu dekade setelah pembunuhan Rie Isohata, iklan online kembali dan bisnis tampaknya berkembang kembali, meskipun ada biaya tinggi dan kontroversi yang terlibat.

 

3 dari 6 halaman

Tergantung Privasi Kehidupan Target

Industri ini masih melayani pasar khusus. Satu survei menunjukkan sekitar 270 agensi wakaresaseya beriklan secara online.  

Mochizuki, mantan musisi yang telah mengubah minat seumur hidupnya pada pekerjaan menjadi pekerja wakaersaseya, mengatakan “Jasa wakaresaseya memakan biayanya lumayan tinggi, sehingga kliennya cenderung kaya” kata Mochizuki.

Mochizuki mengatakan bahwa dia mungkin mengenakan biaya 400.000 yen (Rp 58.516.466) untuk kasus yang relatif mudah di mana ada banyak informasi tentang aktivitas target, tetapi lebih jika targetnya adalah memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi, contohnya politisi atau selebriti. Biaya bisa mencapai 20 juta yen (Rp.2.86 miliar).

Mochizuki juga menambahkan bahwa perusahaannya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, sebuah namun para klien tetap harus bersikap skeptis terhadap klaim tersebut, dan bersiap untuk kemungkinan kegagalan.

Namun sebagian besar klien Mochizuki bukanlah orang yang sudah menikah yang menginginkan bantuan untuk berpisah dari suami/istrinya, melainkan klien yang menginginkan agar selingkuhan kekasihnya putus dengan kekasihnya.

4 dari 6 halaman

Terinspirasi Kisah Tragis Wakaresaseya

Penulis yang tinggal di London, Stephanie Scott, mengatakan bahwa novel barunya  yang berjudul ‘What’s Left of Me Is Yours’ terinspirasi dari kasus Isohata. Dia melakukan penelitian ekstensif selama menyusun bukunya tersebut sehingga dia diangkat menjadi anggota asosiasi dari British Japanese Law Association.

Scott mengatakan bahwa menyewa wakaresaseya akan membantu anda menghindari konflik kedua belah pihak dan menjadi cara termudah untuk menyelesaikan situasi sulit. Pasangan Anda kemungkinan besar akan setuju untuk bercerai jika dia jatuh cinta dengan orang lain.

"Jadi, ini sangat berguna jika salah satu pasangan sebelumnya tidak menyetujui perceraian, yang memperumit proses.".

5 dari 6 halaman

Cara Kerja Wakaresaseya

Misalkan sang klien, Aya yakin suaminya, Bungo, berselingkuh. Dia mendekati agen wakaresaseya, Chikahide.

Chikahide pun memulai dengan penelitian: mencari melalui kemungkinan apa pun yang mungkin diberikan klien kepadanya, membayangi gerakan si target, melihat melalui profil dan pesan online-nya, dan mengetahui teman-teman dan rutinitasnya.

Chikahide kemudian memotret dan memutuskan apakah perselingkuhan terjadi.

Dari hasil penelitiannya, si target, Bungo diketahui merupakan penggemar olahraga dari Kagoshima. Jadi Chikahide mengirim sesama agen pria yang memiliki aksen Kagoshima, yaitu Daisuke, untuk melakukan kontak dengan si target.

Daisuke mulai muncul di gym yang sering dikunjungi si target.

Dengan santai, Daisuke akan membuat percakapan dan akhirnya menjalin persahabatan. Dia tahu banyak tentang target berkat penelitian Chikahide, jadi mudah bagi Daisuke untuk mengangkat topik yang menarik minat target. Akhirnya, dia bisa mengetahui lebih banyak tentang selingkuhan target, yaitu Emi.

Daisuke kemudian akan  membawa agen wanita, Fumika. Seperti Daisuke, Fumika akan menjalin persahabatan dengan Emi dan memahami banyak hal tentangnya, termasuk preferensi tipe hubungan dan pria idealnya. Fumika akhirnya mengatur makan malam dengan Emi bersama beberapa agen lainnya, salah satunya adalah agen pria, Goro.

Goro telah disiapkan dengan semua informasi tentang Emi dan dibentuk menjadi tipe ideal Emi. Goro kemudian akan merayu Emi (tanpa tidur dengan target, untuk menghindari pelanggaran hukum tentang prostitusi). Emi pun akan jatuh cinta pada Goro dan memilih putus dengan target. Jika sudah seperti itu, maka kasus ini dinyatakan berhasil. Setelah itu para agen akan menghilang secara perlahan-lahan.

Namun dalam melakukan aksi, para agen harus paham dengan hukum Jepang tentang batasan yang tidak boleh dilintasi, seperti membobol atau mengancam.

6 dari 6 halaman

Pasar Jepang untuk Layanan Hubungan

Industri ini memiliki reputasi yang buruk. Sulit untuk mendapatkan pemahaman tentang orang-orang yang terkena dampak industri wakaresaseya, karena menurut Scott, "orang akan merasa malu jika dianggap terkait dengan industri tersebut, apalagi menjadi korbannya".

Seperti yang dikomentari produser TV dan radio Mai Nishiyama; “Ada banyak industri jasa di Jepang.” Ini termasuk berbagai layanan berbasis hubungan seperti menyewa anggota keluarga palsu, memisahkan anak dari pacar yang tidak sesuai, atau mencegah pornografi.

Meskipun Kantor Hukum Internasional Yamagami belum bekerja dengan agen wakaresaseya, pengacara Shogo Yamagami mencatat bahwa beberapa klien bekerja dengan agen swasta untuk mendapatkan bukti perzinahan.

Undang-undang perceraian, norma sosial seputar perzinahan, dan kesulitan konfrontasi tampaknya juga tidak akan berubah secara radikal yang menunjukkan bahwa jasa wakaresaseya akan tetap diminati. “Ini pekerjaan yang sangat menarik,” ucap Scott.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul