Liputan6.com, Jakarta Kita semua pasti pernah mengalami yang namanya sakit kepala dari waktu ke waktu.
Sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa alasan yang menjengkelkan, tetapi sebenarnya dapat dikendalikan, seperti stres, dehidrasi atau siklus menstruasi Anda atau bisa juga disebabkan oleh masalah medis, seperti migrain.
Banyak orang yang mengaggap sakit kepala adalah sakit yang ringan sehingga tidak merasa terlalu khawatir. Bahkan tak jarang orangyang hanya mendiamkannya tanpa mengkonsumsi obat.
Advertisement
Ternyata, sakit kepala juga bisa sebagai bentuk gejala dari sakit yang parah.
Tapi bagaimana Anda bisa tahu kapan sakit kepala yang merupakan gejala dari masalah yang lebih serius atau mengancam jiwa?
Berikut 5 tanda yang harus diperhatikan, merangkum dari keckmedicine.org, Kamis (4/9/2020);
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Disertai Kesulitan Berbicara dan Penglihatan
Jika sakit kepala anda disertai gejala lain, seperti mengalami perubahan pada penglihatan, kesulitan berbicara atau berjalan, atau kelemahan pada satu sisi tubuh, bisa jadi anda mengalami stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus atau sangat berkurang, menyebabkan sel mati dalam seketika.
Sebetulnya gejalanya mirip Migrain, seperti kesemutan di tubuh atau kilatan dalam penglihatan Anda. Namun stroke benar-benar menghilangkan sensasi atau kebas dan menyebabkan hilangnya penglihatan.
Bahkan jika Anda mengalami migrain, rasa sakit yang Anda rasakan akibat sakit kepala saat terkena stroke akan beda. Misalnya, anda merasakan sakit kepala sangat tiba-tiba, maka kemungkinan besar itu bukan migrain. Tetapi mungkin sulit untuk membedakannya, jadi jika anda curiga mungkin terserang stroke, segera hubungi ahli medis.
Advertisement
2. Disertai Perubahan Perilaku
Jika sakit kepala Anda semakin parah yang menyebabkan anda mengalami perubahan perilaku lainnya, itu bisa menjadi tanda tumor otak. Tidak semua tumor otak bersifat kanker, tetapi tumor jinak pun dapat menyebabkan masalah yang serius. Karena sel abnormal tumor menyebabkannya bisa tumbuh, maka ia dapat menekan pembuluh darah di kepala Anda yang menyebabkan sakit kepala.
Ia juga dapat menekan ke dalam otak itu sendiri yang menyebabkan perubahan neurologis, tergantung di mana letaknya. Perubahan ini dapat menyebabkan Anda bertindak berbeda.
Menurut American Brain Tumor Association, lebih dari separuh pasien tumor otak ganas (kanker) mengalami perubahan perilaku. Seperti mengalami masalah dengan ingatan, konsentrasi, penilaian dan penalaran, membaca dan menulis, serta pengendalian emosional. Jika Anda atau orang lain di sekitar Anda mengalami perubahan ini bersamaan dengan sakit kepala Anda, segera temui dokter Anda.
3. Datang Secara Tiba-Tiba dan Parah
Aneurisma otak terjadi ketika pembuluh darah yang lemah di otak mulai menggelembung. Biasanya mereka tidak menimbulkan gejala secara langsung. Ia hanya memberikan gejala jika ia membesar, yaitu menyebabkan sakit kepala.
Tetapi aneurisma yang pecah, yang terjadi saat pembuluh yang bengkak bocor dan darah mengalir ke sekitar otak, dapat menyebabkan sakit kepala hebat secara tiba-tiba.
“Penjelasan mudahnya adalah akan menjadi sakit kepala terburuk dalam hidup Anda,” kata Jonathan J. Russin, MD, asisten profesor bedah saraf klinis di Keck School of Medicine of USC dan ahli bedah saraf di Keck Medicine of USC. "Mereka menyebutnya sakit kepala 'petir'."
Gejala lainnya yang ditimbulkan seperti mual, muntah, lemas atau kantuk. Jika Anda mengalami sakit kepala hebat seperti ini, segera hubungi medis.
Advertisement
4. Disertai Demam dan Leher Kaku
Jika Anda sakit kepala yang disertai demam, Anda mungkin akan berfikir itu flu. Tapi jika ditambah dengan gejala leher kaku, maka anda mungkin menderita meningitis.
Infeksi tersebut bisa disebabkan oleh bakteri atau virus yang mempengaruhi selaput penutup otak dan sumsum tulang belakang. Pembengkakan pada selaput inilah yang bisa memicu sakit kepala dan leher kaku.
Anda mungkin juga akan mengalami mual, muntah, atau bahkan kejang. Meskipun meningitis sulit didiagnosis karena menyerupai infeksi lain, jika Anda mengalami sakit kepala bersama dengan gejala lain ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
5. Mengganggu Aktivitas Anda
Jika Anda mengalami sakit kepala yang membuat Anda tidak dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari, inilah saatnya menemui dokter.
Bisa saja anda mengalami migrain, atau bahkan merupakan gejala dari masalah mendasar lainnya seperti yang tercantum di atas. Hanya dokter yang dapat menilai penyebabnya, jadi dapatkan pertolongan sesegera mungkin.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement