Sukses

Setelah Bentrok di Perbatasan Himalaya, India dan China Sepakat Redakan Ketegangan

India dan China telah sepakat untuk meredakan ketegangan secepat mungkin menyusul insiden bentrokan di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Liputan6.com, Jakarta- India dan China telah sepakat untuk meredakan ketegangan secepat mungkin menyusul insiden bentrokan yang melibatkan pasukan dari kedua negara di perbatasan Himalaya yang disengketakan. 

Kesepakatan tersebut disampaikan pihak dari China dan India. 

India dan China pada September 2020 memberikan tuduhan satu sama lain melakukan tembakan melintasi perbatasan yang membuat munculnya konflik- meningkatkan kebuntuan selama berbulan-bulan yang telah merenggut setidaknya 20 nyawa, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/9/2020).

Tentara dari kedua sisi yang dikerahkan ke perbatasan pun mencapai puluhan ribu orang. Area perbatasan tersebut berada di ketinggian lebih dari 4.000 meter.

Usai menghadiri pertemuan pada 10 September, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitranya dari India, Subrahmanyam Jaishankar di Moskow, dalam sebuah pernyataan bersama menyatakan bahwa kedua pihak telah setuju untuk menurunkan ketegangan.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Melanjutkan Dialog Hingga Meredakan Situasi di Lapangan

"Pasukan pertahanan perbatasan kedua negara harus melanjutkan dialog, menarik diri secepat mungkin, menjaga jarak yang diperlukan, dan meredakan situasi di lapangan," ujar pernyataan itu.

Tak hanya itu, keduanya juga sepakat untuk "menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi."

China dan India, selama perselisihan telah mengeluarkan pernyataan serupa yang menyerukan pengekangan dan meredakan ketegangan.

Pada 1962, negara-negara tersebut berperang singkat di perbatasan, tetapi secara resmi tidak ada tembakan di daerah itu sejak 1975 ketika empat tentara India tewas dalam penyergapan.