Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan hal terkait keterlibatan Indonesia dalam negosiasi perdamaian Afghanistan - Taliban yang dimulai pada hari Sabtu, (12/9) di Qatar.
"Saya telah diundang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut sebagai bagian dari quint, yaitu lima negara yang memang dari sejak awal mencoba berkontribusi dalam proses damai ini yaitu Qatar, Indonesia, Norwegia, Jerman dan Uzbekistan," kata Menlu Retno Marsudi dalam press briefing yang digelar oleh Kemlu RI pada Sabtu, (12/9/2020).
Selain lima negara tersebut, Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa peran AS tentunya juga sangat besar dalam proses itu.Â
Advertisement
Tak hanya itu, proses tersebut juga didukung oleh negara-negara tetangga Afghanistan dan negara lain.
Dalam pertemuan Afghanistan Peace Negotiation, Menlu Retno Marsudi menyebutkan beberapa hal yang ia sampaikan saat mewakili Indonesia.
Yang pertama, adalah penegasan komitmen Indonesia untuk terus mendukung proses perdamaian yang Afghan-owned dan Afghan-led.Â
"Kepentingan rakyat Afghanistan harus menjadi yang utama dalam proses perdamaian ini. Pelibatan semua elemen di Afghanistan termasuk peran perempuan Afghanistan menjadi sangat penting dalam proses perdamaian ini," ujar Menlu Retno Marsudi.Â
Menlu Retno Marsudi kemudian melanjutkan poin keduanya, yaitu memastikan adanya progress melalui terciptanya kondisi yang kondusif bagi pembicaraan dan perundingan damai, baik faktor internal maupun eksternal.
"Jadi kita ingin kemajuan atau progress terus terjadi, sementara itu kita semua wajib menciptakan kondisi yang kondusif baik secara eksternal maupun internal yang dapat mendukung proses perdamaian tersebut," jelas Menlu Retno Marsudi.
Ia kemudian menambahkan, bahwa "Menumbuhkan trust dan confidence antar pihak yang berunding menjadi sesuatu yang esensial".
Saksikan Video Berikut Ini:
Pentingnya Dukungan Internasional
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi juga menegaskan bahwa masyarakat internasional harus mendukung penuh perundingan tersebut.
"Indonesia siap mendukung perdamaian ini termasuk memobilisasi dukungan internasional bagi suksesnya perundingan damai di Afghanistan termasuk di DK PBB," tutur Menlu Retno Marsudi.
Namun ia juga mengingatkan bahwa perundingan tersebut bukan merupakan sesuatu yang mudah.
Kendati demikian, Menlu Retno Marsudi menyerukan, "Kita harus bekerja keras agar harapan rakyat Afghanistan terhadap perdamaian yang lestari tidak sirna".
Selain itu, Menlu Retno Marsudi juga mengumumkan bahwa Indonesia melalui Utusan Khusus Menlu RI yaitu Dirjen Aspasaf, Duta Besar Desra Percaya, akan menjadi bagian dari Host Country Support Group atau HCSG yang terdiri dari like-minded countries dan parties (Indonesia, Jerman, Norwegia, Uzbekistan dan UNAMA).
Menlu Retno Marsudi pun menyatakan bahwa Indonesia menyambut baik langkah awal tersebut dan akan terus mendukung dan mendoakan kiranya perundingan akan berjalan lancar.
"Indonesia tetap berkomitmen untuk terus mendukung proses ini," ujarnya.
Advertisement