Liputan6.com, Aligarh - Siapa bilang perampok tidak takut dengan COVID-19?
Buktinya belum lama ini, tiga perampok di India yang mengikuti protokol kesehatan seperti bermasker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer, sebelum melakukan aksi perampokan di toko perhiasan.
Baca Juga
Wartawan India, Alok Pandey membagikan rekaman CCTV dari insiden tersebut di Twitter yang menampilkan ketiga perampok tersebut memakai masker wajah, dan membersihkan tangan mereka dengan hand sanitizer terlebih dahulu sebelum mengeluarkan senjata.
Advertisement
Rekaman tersebut menciptakan ragam reaksi dari warganet, ada yang merasa lucu dan ada yang merasa prihatin tentang keadaan hukum dan ketertiban di Negara Bagian Uttar Pradesh, seperti dilansir gulfnews.com, Selasa (15/9/2020).
Perampokan tersebut terjadi tepatnya di Aligarh, sekitar pukul 14.00 pada hari Jumat 11 September. Menurut situs berita India, para pekerja toko berasumsi para pria itu adalah pelanggan, sehingga mereka menawarkan pembersih tangan.
Setelah dengan tenang membersihkan tangan, para perampok mengeluarkan senjata buatan lokal, dan mengarahkannya ke pekerja toko. Mereka pun segera mengisi tas bawaan dengan perhiasan yang bernilai 4 juta rupee, atau sekitar Rp 815 juta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akan Segera Lakukan Penyelidikan
Saat aksi perampokan yang berlangsung kurang dari satu menit tersebut, tiga pelanggan yang sedang berada di dalam toko terlihat hanya duduk pasrah.
Sementara itu, salah satu penjaga toko yang berdiri sesaat sebelum kejadian, terlihat bergegas masuk ke sebuah ruangan dan menutup pintu, begitu melihat kawanan pria bersenjata tersebut.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa salah satu pencuri melompati konter, dan mengambil segepok uang tunai serta perhiasan.
Menurut laporan, perampok tersebut berhasil mengambil uang tunai Rs30.000 (Rp 6,1 juta) hingga 40.000 (Rp 8,1 juta).
Polisi Aligarh mengatakan akan dengan cepat mengambil tindakan akan dalam kasus tersebut. "Dengan bantuan rekaman CCTV, kami akan segera menyelesaikan kasus tersebut dan menangkap tersangka," kata seorang pejabat polisi kepada wartawan.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement