Liputan6.com, Jakarta- Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto menyambut baik ditandatanganinya pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kesehatan RI dan Badan Perlindungan Anak-Anak PBB (UNICEF) pada hari Rabu (16/9/2020) waktu setempat.
Acara penandatanganan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Baca Juga
Menurut Menkes Terawan, MoU tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak sejak tahun 2004.
Advertisement
Dengan ditandatanganinya MoU itu, Menkes Terawan menyerukan kerja sama dan kontribusi UNICEF dalam penyediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air.
"Peran UNICEF dalam rencana COVAX Facility adalah sangat penting, di mana upaya tersebut akan memastikan setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki akses yang aman, cepat, dan merata terhadap vaksin COVID-19 apabila nanti vaksin sudah ditetapkan dan kemudian diproduksi," terang Menkes Terawan, dalam agenda Provision of Procurement Services yang disiarkan secara virtual hari Rabu.
Saksikan Video Berikut Ini:
Penempatan Vaksin Produksi Indonesia ke Pasar Global
Menkes Terawan melanjutkan, bahwa UNICEF dan mitranya berkomitmen terhadap negara-negara yang telah bergabung dalam COVAX termasuk Indonesia, untuk mengadakan dan memberikan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif secara cepat dan dalam skala besar.
Tidak hanya pemberian akses vaksin, Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Debora Comini mengatakan bahwa ditandanganinya MoU ini juga termasuk peran Indonesia dalam menempatkan vaksin COVID-19 hasil produksi mereka ke pasar global.
"Apa yang kami tandatangani hari ini juga termasuk menyediakan upaya penting lainnya, yaitu produksi vaksin di Indonesia untuk ditempatkan di pasar internasional melalui divisi suplai UNICEF," jelas Debora Comini.
Advertisement