Liputan6.com, Jakarta - Meninggalkan botol air mineral di mobil selama musim panas adalah ide yang buruk. Sebab bahan kimia dari plastik dapat meresap ke dalam air Anda saat panas.
Botol plastik berisi air dapat membuat jok mobil Anda terbakar jika sinar matahari menerpa pada sudut yang tepat, demikian dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (16/9/2020).
Advertisement
Baca Juga
Jika Anda tidak percaya, Dioni Amuchastegui, teknisi baterai di Idaho Power Company pernah mengungkapkan hal itu.
Amuchastegui sedang duduk di truknya saat istirahat makan siang ketika dia melihat asap keluar dari dalam mobil.
"Dia melihat cahaya dibiaskan melalui botol air mineral dan mulai terbakar," kata Amuchastegui lewat Facebook.
Dia merekam kejadian itu untuk memperingatkan orang lain tentang bahaya meninggalkan botol air plastik di mobil panas.
Dia mengujinya lagi, dan termometer yang diangkat ke botol menunjukkan suhu 213 derajat Fahrenheit atau setara 100 derajat Celcius.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota Midwest di Oklahoma melakukan pengujiannya sendiri dan menyimpulkan bahwa bahayanya sangat nyata.
Sementara itu, banyak orang menghindari minum air mineral dari botol yang tertinggal di dalam mobil, terutama di musim dingin.
Sebab, ada kepercayaan luas bahwa membekukan atau menggunakan kembali botol plastik dapat menyebabkan senyawa karsinogenik terlepas ke dalam air.
Karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Simak video pilihan berikut:
Fakta Soal Air Mineral di Botol Plastik
Tanggal kedaluwarsa untuk barang-barang konsumen yang bisa dimakan mungkin terdengar masuk akal.
Namun, ada juga sejumlah barang lain yang bisa kedaluwarsa, seperti kursi mobil anak-anak misalnya.
Benda ini juga memiliki tanggal kedaluwarsa karena peraturan keselamatan berubah secara teratur dan karena mereka dapat mengalami keausan setelah bertahun-tahun digunakan setiap hari.
Akan tetapi, tanggal yang tertera pada air mineral tampaknya sulit diterima, namun itu benar-benar ada.
Padahal itu hanyalah air. Sesuatu hal yang selalu ada di Bumi dan sebenarnya terus bisa digunakan.
Lalu, mengapa air mineral kemasan yang biasa dijual di pasaran juga memiliki tanggal kedaluwarsa?
Jawabannya adalah kualitas air itu sendiri.
Sebuah undang-undang negara bagian New Jersey tahun 1987 mewajibkan semua produk makanan yang dijual di sana untuk menampilkan tanggal kedaluwarsa dua tahun atau kurang dari tanggal pembuatan.
Memberi label, memisahkan, dan mengirim batch air kadaluwarsa ke Garden State tampaknya sedikit tidak efisien bagi produsen air minum dalam kemasan, sehingga kebanyakan dari mereka mulai memberikan setiap botol tanggal kedaluwarsa dua tahun, tidak peduli ke mana ia pergi nantinya.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS tidak pernah menetapkan atau menyarankan batasan umur simpan air mineral selama itu diproduksi sesuai dengan peraturan dan botol tetap tersegel dengan baik.
Advertisement