Liputan6.com, Beijing- Media nasional China melaporkan bahwa negara tersebut telah berhasil meluncurkan sembilan satelit sekaligus ke orbit di luar angkasa.
People's Daily mengatakan bahwa satelit-satelit itu diluncurkan menggunakan Roket roket Long March 11 di sebuah platform peluncuran di laut kuning pada 15 September 2020.
Peluncuran tersebut dilakukan secara komersial untuk pertama kalinya, dari landasan atau platform yang berada di lautan, seperti dikutip dari Channel News Asia, rabu (16/9/2020).
Advertisement
Salah satu dari satelit tersebut, diketahui milik perusahaan platform berbagi video ternama China, Bilibili.Â
Dirancang untuk digunakan dengan cepat, Roket Long March 11 dapat diluncurkan dari platform mobile seperti kapal.Â
Roket itu juga biasanya digunakan untuk membawa satelit kecil.
Sebelumnya pada Juni 2019, roket tersebut telah melakukan peluncuran laut pertamanya.
Direktur Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan, Li Zongli, mengatakan kepada People's Daily, "Platform peluncuran laut akan meningkatkan jumlah area peluncuran China, meningkatkan efisiensi peluncuran dan membuat peluncuran lebih aman dan lebih fleksibel".
Saksikan Video Berikut Ini:
Peluncuran di laut Disebut akan Kurangi Risiko Bahaya
China diketahui memiliki tiga pusat peluncuran antariksa di darat, yang menggunakan pelepasan roket secara bertahap yang jatuh kembali ke bumi dan terkadang menimbulkan bahaya bagi kawasan sekitarnya yang dihuni warga setempat.
Maka dari itu, peluncuran laut dinilai akan mengurangi risiko tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Negeri Tirai Bambu tersebut telah menjadikan program luar angkasa sebagai prioritas utama mereka, karena kompetisi dengan AS dan untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama pada tahun 2030 mendatang.
Advertisement