Liputan6.com, Jakarta- Dino Patti Djalal, pendiri FPCI dan mantan Dubes RI untuk AS dilaporkan positif COVID-19.
Isu tentang pendiri FPCI yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (17/9/2020).
Baca Juga
Berita populer lainnya membahas tentang Presiden ASÂ Donald Trump yang meyakini Palestina akan berdamai dengan Israel.
Advertisement
Menyusul dilangsungkannya penandatangan perjanjian damai antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain, Presiden Trump mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan Palestina tentang kesepakatan serupa.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tingkat pengangguran di Inggris yang meningkat akibat lockdown Corona COVID-19.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Dino Patti Djalal, Pendiri FPCI yang Juga Eks Dubes RI untuk AS Positif COVID-19
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal positif terinfeksi Virus Corona COVID-19. Hal itu dibenarkan oleh pihak FPCI.
"Ketua FPCI Dino Patti Djalal konfirmasi terkena COVID-19," ungkap Sekretariat FPCI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (16/9/2020).
Dalam pesan tersebut, dijelaskan bahwa mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu mengalami gangguan sistem pernapasan. Karena kondisi yang semakin buruk, Dr. Dino Patti Djalal dibawa ke RSPAD pada tanggal 15 September 2020.
Advertisement
2. Donald Trump Yakin Palestina Akan Damai dengan Israel
Israel resmi berdamai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Ketiga negara itu telah menandatangani Perjanjian Abraham untuk meresmikan perdamaian mereka.Â
Donald Trump berkata perdamaian ini sebagai prestasi yang terjadi tanpa pertumpahan darah.Â
"Perdamaian di Timur Tengah ini tanpa darah di pasir. Saya katakan: Saat ini, darah telah tumpah di pasir selama berpuluh-puluh dan puluh-puluh, dan puluh-puluh tahun," ujar Donald Trump di Gedung Putih seperti dikutip pada Rabu (16/9/2020).Â
3. Tingkat Pengangguran di Inggris Meningkat Akibat Lockdown Corona COVID-19
Akibat karantina wilayah (lockdown), tingkat pengangguran di Inggris meningkat untuk pertama kalinya, demikian data resmi menunjukkan pada Selasa (15/9/2020).
"Tingkat pengangguran di negara tersebut meningkat menjadi 4,1 persen dalam periode Mei-Juli dari 3,9 persen dalam periode April-Juni," kata Kantor Statistik Nasional.
Ekonomi yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat pengangguran naik menjadi 4,1 persen, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia.
Advertisement