Liputan6.com, Washington DC - Pada 18 September 1793, George Washington meletakkan batu pertama Gedung Capitol Amerika Serikat sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung tersebut. Gedung berkubah itu digunakan sebagai Kantor Kongres AS yang terletak di Washington D.C., tepatnya di puncak Capitol Hill.
Bangunan itu membutuhkan waktu hampir satu abad untuk menyelesaikannya, karena arsitek yang terus berganti-ganti. Capitol, yang dikunjungi 3 juta hingga 5 juta orang setiap tahun, memiliki 540 kamar dan meliputi area tanah seluas sekitar empat hektar.
Baca Juga
Saat ini, gedung yang merupakan bagian dari Capitol Complex tersebut menjadi salah satu ikon terkenal dan menjadi koleksi seni Amerika dengan kubah besi dan patung kebebasannya, seperti , seperti dikutip dari history.com, Jumat (18/9/2020).
Advertisement
Gedung ini sudah menjadi saksi pelantikan presiden AS mulai dari pelantik Presiden AS ke-3, Thomas Jeferson, yang juga merupakan presiden pertama yang dilantik usai peresmian Wahington D.C. sebagai ibu kota, hingga Presiden AS ke-45 Donald Trump.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sejarah Singkat Gedung Capitol
Pada 1791, George Washington memilih tempat yang akan menjadi Ibu kota AS, yaitu dari tanah yang disediakan oleh Maryland. Setelah itu, Washington memilih tiga komisaris untuk mengawasi perkembangan ibu kota dan memilih insinyur Prancis, Pierre Charles L’Enfant untuk merancang desain tersebut. Namun, L’Enfant bentrok dengan 2 komisaris lainnya dan dipecat pada 1792.
Setelah ibu kota dibangun, sebuah kompetisi desain kemudian diadakan, yang dimenangkan seorang Skotlandia bernama William Thornton dengan idenya untuk gedung Capitol. Pada September 1793, Washington pun meletakkan batu pertama Capitol dan konstruksi panjang, yang melibatkan sederet manajer proyek dan arsitek pun berlangsung.
Pada 1800, sayap utara gedung adalah bagian pertama yang diselesaikan sehingga kongres mengadakan pertemuan pertamanya di sayap utara Capitol. Setelah itu, pada 1807, sayap selatan gedung pun selesai dan mengadakan pertemuan pertama Dewan Perwakilan Rakyat di sayap selatan gedung. Lalu pada 1811 kedua sayap itu pun selesai dihubungkan.
Selama perang 1812, Inggris menyerbu Washington D.C. dan membakar Gedung Capitol, pada 24 Agustus 1814, hujan badai menyelamatkan kehancuran total gedung tersebut. Kongres pun bertemu di tempat-tempat sementara dari 1815 hingga 1819.
Pada awal 1850-an, rekontruksi pun dilakukan dengan memperluas Capitol seiring bertambahnya jumlah Anggota Kongres. Pada tahun 1861, pembangunan harus dihentikan sementara karena Capitol digunakan oleh pasukan Union sebagai rumah sakit dan barak. Setelah perang, perluasan dan peningkatan modern pada bangunan berlanjut hingga abad berikutnya.
Â
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement