Liputan6.com, Kuala Lumpur - Ditemukan enam jenazah imigran terdampar di pantai Teluk C dekat Bandar Penawar, Malaysia. Empat di antaranya diidentifikasi berjenis kelamin perempuan.Â
Pejabat Kepolisian Hussin Zamora mengatakan seorang anggota masyarakat melaporkan penampakan tersebut pada pukul Minggu 20 September 2020 sekitar pukul 09.40 pagi.
Baca Juga
"Satu tim personel polisi dikerahkan ke tempat kejadian tempat enam jasad terduga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan terdampar di tepi pantai," kata Hussin Zamora seperti dikutip dari The Star, Senin (21/9/2020).
Advertisement
"Kami meyakini bahwa korban berusia antara 31 dan 46 tahun adalah pendatang dari Indonesia yang mencoba masuk ke Malaysia secara ilegal melalui jalur laut."
"Setelah menemukan jenazah, polisi bersama TNI Angkatan Bersenjata Malaysia berhasil menangkap enam pria Indonesia yang tergabung dalam kelompok yang sama, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian," katanya dalam keterangan tertulis.
Hussin mengatakan, para korban diyakini hanyut oleh arus kuat saat turun dari kapal sebelum tenggelam.
"Jasad tersebut saat ini telah dikirim ke Rumah Sakit Sultan Ismail di Johor Baru untuk pemeriksaan," katanya lagi, menambahkan bahwa kasus tersebut diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Dia mengatakan keenam WNI yang ditangkap telah diserahkan ke Departemen Imigrasi Malaysia untuk penyelidikan lebih lanjut.
Â
Saksikan Juga Video Ini:
KJRI Johor Bahru Identifikasi 5 WNI dari Temuan 6 Jenazah Terdampar di Pantai Malaysia
Mengetahui kabar tersebut, pihak KJRI Johor Bahru menyatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian dan Imigrasi Kota Tinggi Malaysia untuk menindaklanjuti informasi penemuan 6 jenazah terduga WNI tersebut.
"Berdasarkan informasi Kepolisian dan Imigrasi Malaysia, benar terdapat penemuan 6 jenazah di mana 5 di antara yang telah terindentifikasi identitasnya sebagai WNI. Mereka diduga berupaya masuk ke Malaysia secara ilegal menggunakan perahu dan kemudian mengalami kecelakaan," jelas Dirjen PWNI dan BHIÂ Joedha Nugraha dalam keterangan tertulisnya dari informasi pihak KJRI Johor Bahru.
Sejauh ini KJRI Johor Bahru terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk penyelidikan lebih lanjut peristiwa ini. Termasuk penanganan 6 jenazah dan pendampingan kekonsuleran bagi WNI lain yang ditangkap.
Advertisement