Rayakan Hari Internasional Penghormatan Lansia, Kedubes Jepang di Indonesia Libur

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi memberi tanggapan terkait diskriminasi Virus Corona. (Instagram/@jpnambsindonesia)

Liputan6.com, Jakarta Jepang merupakan negara dengan penduduk yang memiliki umur panjang yang menjadikannya negara dengan penduduk lansia terbanyak. Melansir japantimes.co.jp, Senin (21/9/2020), jumlah orang berusia lebih dari atau sama dengan 100 tahun di Jepang telah melampaui 80.000 untuk pertama kalinya.

Maka dari itu, untuk menghormati populasi lansia jepang, sejak 1947, pemerintah Jepang menetapkan Hari Internasional Penghormatan Lansia (敬老の日, keiro no hi) yang dilaksanakan setiap hari Senin di minggu ke-3, yang artinya tahun ini dirayakan pada 21 September.

Dalam merayakan Hari Internasional Keiro No Hi di Jepang, akun Facebook resmi Kedutaan Jepang di Indonesia mengumumkan bahwa pada Senin (21/9/2020) kantor kedutaan akan diliburkan.

Kantor Kedutaan Besar Jepang akan kembali beroperasi besok pada 22 September.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Wabah virus corona yang sudah berada di Jepang, membuat Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Resort menutup sementara wahana tersebut sampai Minggu, 15 Maret 2020. Ini merupakan upaya pencegahan penularan virus corona.

2 dari 2 halaman

Bukan karena PSBB

[Pengumuman Hari Libur Kantor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia] Menjelang Hari Penghormatan Orang Usia Lanjut (敬老の日,...
Posted by Kedutaan Besar Jepang di Indonesia 在インドネシア日本国大使館 on Saturday, 19 September 2020

Dalam akun Facebooknya, pihak kedutaan menambahkan bahwa saat ini, Kantor Kedutaan Besar Jepang tidak dibuka untuk umum, jadi bagi yang memiliki kepentingan terkait visa, beasiswa MEXT, maupun hal lainnya, harus membuat janji terlebih dahulu dengan pihak kedutaan.

Penutupan semetara pengoperasian kedutaan memang murni untuk perayaan libur Jepang. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan PSBB. Sejak awal dimulainya PSBB kantor Kedubes tetap beroperasi seperti biasa sesuai dengan protokol kesehatan yg berlaku," tegas pihak Kedutaan Besar Jepang kepada Liputan6.com.

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul