Liputan6.com, Jakarta- 23 orang, termasuk pelajar, tewas akibat kebakaran sebuah truk yang membawa bahan bakar di Nigeria, pada 23 Agustus 2020.
Informasi mengenai korban jiwa dalam kecelakaan truk itu disampaikan oleh Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.Â
"Kematian pada 23 orang seperti yang dikonfirmasi oleh Komisi Keamanan Jalan Federal, ini merupakan insiden yang mengganggu dan menyedihkan dalam litani tragedi yang menimpa negara kami," ungkap Presiden Buhari dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/9/2020).
Advertisement
Saat menjelaskan kecelakaan itu, Presiden Buhari mengungkapkan bahwa truk tersebut terbalik dan kemudian terbakar.
Presiden Buhari juga menerangkan bahwa banyak kendaraan, termasuk bus yang membawa mahasiswa dari sebuah institusi pendidikan politeknik terbakar akibat kecelakaan itu.Â
"Pengemudi itu datang dari Okene dan sedang menuju ke wilayah utara Nigeria ketika rem truk tidak terkendali di jalan raya Lokoja-Abuja," terangnya.Â
Sebelumnya seorang wartawan AFP sempat mengatakan bahwa ia telah menghitung sembilan korban meninggal di sebuah ruangan jenazah yang ia kunjungi, di Lokoja, Ibu Kota Negara Bagian Kogi, Nigeria. Sementara itu, beberapa orang lainnya dilaporkan mengalami luka bakar parah.
Saksikan Video Berikut Ini:
Himbauan untuk Para Pengguna Jalan
Kecelakaan truk bahan bakar diketahui sering terjadi di jalan-jalan di Nigeria yang tidak terawat.
Kendati demikian, Presiden Buhari mendesak para pengguna jalan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan agar dapat mencegah insiden lainnya di masa yang akan datang.
Sementara itu, Gubernur negara bagian, Yahaya Bello menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga para korban.
"Sangat sedih untuk mengetahui banyaknya korban jiwa, kerusakan pada kendaraan, properti dan barang berharga lainnya akibat kebakaran truk bahan bakar itu," kata Gubernur Bello dalam sebuah pernyataan.
Tak hanya itu, Gubernur Bello juga menyampaikan simpatinya kepada para mahasiswa di institusi pendidikan politeknik tersebut "atas meninggalnya beberapa rekan mereka".
Advertisement