Liputan6.com, Patna - Seorang profesional IT (Teknologi Informasi) yang berubah menjadi pembunuh psikopat setelah menembak 20 orang hingga tewas, menyogok Rs 50 juta atau sekitar Rp 10 miliar kepada tim polisi Bihar yang menangkapnya dari perbatasan India-Nepal pada Jumat 25 September malam.
Penembak yang diidentifikasi sebagai Avinash Srivastava alias Amit mencoba menyelinap ke Nepal melalui perbatasan India-Nepal ketika tim polisi menggerebek sebuah hotel di kota Raxaul dan menangkapnya.
"Tolong tinggalkan saya. Saya akan memberi Anda Rs 50 juta," ungkap penembak yang ditangkap itu kepada polisi yang menolak tawarannya dalam sebuah laporan. Laporan-laporan mengatakan penembak yang ditangkap hanya meminta waktu dua jam untuk mengatur uang suap, seperti dikutip dari GulfNews, Senin (28/9/2020).
Advertisement
"Kami sedang menginterogasi si pembunuh. Dia telah mengakui keterlibatannya dalam banyak kejahatan," kata pengawas senior polisi Patna Upendra Sharma.
Polisi mengatakan, profesional TI yang fasih berbahasa Inggris beralih ke dunia kriminal untuk membalas pembunuhan ayahnya Lalan Srivastava, mantan anggota parlemen, yang tewas pada 2002. Polisi mengatakan, dia menembakkan sebanyak 32 peluru ke tubuh ayahnya.
Polisi mengatakan pembunuh yang ditangkap itu sangat kejam sehingga dia akan membunuh targetnya dengan cara yang brutal, tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali. "Dia mengakui telah membunuh sedikitnya 20 orang sejauh ini sejak tahun 2003," kata seorang pejabat senior polisi.
Ayahnya Ditembak Sebanyak 32 kali
Pembunuh berantai itu menyelesaikan gelar masternya di bidang Aplikasi Komputer dari Universitas Jamia Milia Islamia yang bergengsi di New Delhi.Â
Pada tahun berikutnya, dia membunuh pembunuh utama ayahnya yang diduga Pappu Khan yang ditembak 32 kali. Dikatakan, bahwa film Bollywood populer "Gangs of Wasseypur-II" di mana salah satu karakternya mengosongkan senjatanya ke pembunuh ayahnya terinspirasi oleh kehidupan pembunuh psiko ini, yang sekarang mengklaim telah membunuh lima dari enam orang yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya.
Sesuai laporan, pembunuh psikopat itu bahkan membunuh pengacara yang memperjuangkan kasus pembunuh ayahnya tersebut. Menurut penembak, kehidupannya sebagai profesional IT berjalan mulus sampai ayahnya dibunuh oleh beberapa gangster.
Sebelumnya, dia bekerja di Perusahaan Infosys dan mendapat gaji yang lumayan.
Polisi telah menangkapnya tiga tahun yang lalu ketika ia berencana melakukan kejahatan. Menurut polisi, ia telah mendapatkan kontrak untuk membunuh enam orang tetapi ditangkap dan dikirim ke penjara sebelum dia dapat melaksanakan rencananya itu. Setelah dibebaskan dari penjara awal bulan ini, ia berencana melarikan diri dari Nepal.
Karena keberaniannya itu, ketika media menanyakan riwayat kriminalnya setelah ditangkap, ia meminta mereka untuk tidak membuang waktu dan menyarankan untuk mencari profilnya di Google. “Mengapa kamu membuang-buang waktuku? Cukup ketik 'Avinash psycho killer' di Google dan kamu akan mendapatkan semua detail tentang saya, "kata pembunuh berantai itu.
Â
Reporter : Romanauli Debora
Advertisement