Update 29 September: 33,2 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, 12 Kasus Baru di China

Covid-19 Jadi Nama Penganti Virus Corona — Petugas laboratorium melakukan pengujian sampel dari orang yang akan diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning timur laut China, Rabu (12/2/2020). Pemimpin WHO di Jenewa mengganti nama virus corona Wuhan menjadi Covid-19. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- China telah mencatat 12 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada 28 September, menurut otoritas kesehatan nasional negara tersebut. Sementara itu, China sempat mencatat 21 kasus sehari sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa semua infeksi baru COVID-19 itu merupakan kasus impor yang melibatkan pelancong yang tiba dari luar negeri, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (29/9/2020).

Jumlah pasien tanpa gejala, yang tidak terhitung sebagai kasus terkonfirmasi di China, juga dilaporkan naik menjadi 26 dari 14 orang di hari sebelumnya. Saat ini, total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di China telah mencapai 85.384, sementara jumlah kematian masih sebanyak 4.634 jiwa.

Laporan Channel News Asia lainnya juga menyebutkan bahwa jumlah kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di Spanyol, per 28 September telah mencapai 748.266.

Jumlah kasus COVID-19 tersebut naik hingga 31.785 dari total infeksi pada 25 September, menurut data dari Kementerian Kesehatan Spanyol.

Sementara angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 di Spanyol naik menjadi 31.411 dari 31.232 jiwa pada 25 September.

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Selasa per pukul 11.34 WIB telah mencapai 33.282.969 kasus. 23.066.203 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Sebanyak 1.000.867 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.

Saksikan Video Berikut Ini:

Pemerintah Indonesia tengah mengembangkan vaksin Covid-19. Bekerja sama dengan perusahaan China, Sinovac, vaksin ini sedang memasuki uji klinis tahap 3. Rencananya, vaksin tersebut bakal diedarkan Bio Farma mulai Januari 2021.

2 dari 3 halaman

5 Juta Pasien COVID-19 di India Pulih

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 5.016.520 lalu Brasil sebanyak 4.197.372.

AS, negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia, saat ini tercatat memiliki 7.148.009 infeksi dengan 2.794.608 pasien pulih.

Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 76.649 orang pulih.

India, Brasil, Rusia, dan Kolombia saat ini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.

India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 6.074.702 kasus.

Selanjutnya, pasien COVID-19 terbesar ketiga tercatat di Brasil, sebanyak 4.745.464 kasus.

Sementara di Rusia, 1.154.299 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 942.619 pulih.

Berada di Posisi kelima untuk kasus terbanyak, infeksi COVID-19 di Kolombia telah mencapai 818.203 dan 722.536 orang pulih.

3 dari 3 halaman