Liputan6.com, Jakarta- Selain Silvany Austin Pasaribu, terdapat lima perwakilan Indonesia lainnya yang juga pernah menanggapi komentar isu terkait Papua dari Vanuatu dalam Sidang PBB.
Berita tentang lima perwakilan Indonesia yang juga pernah menanggapi Vanuatu di Sidang PBB tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (1/10/2020).
Berita populer lainnya membahas ledakan keras yang terdengar di Paris. Namun ternyata, suara yang awalnya dianggap misterius tersebut berasal dar ipesawat tempur yang melintas.Â
Advertisement
Pihak kepolisian setempat mengimbau warga Paris untuk tidak panik karena suara itu.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, tentang Presiden ASÂ Donald Trump yang mempertanyakan kebenaran data COVID-19 di India.
Berikut ini artikel terpopuler selengkapnya kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Selain Silvany Austin Pasaribu, 5 Diplomat RI Ini Juga Bungkam Vanuatu di Sidang PBB
Vanuatu belakangan menjadi sorotan karena menyoal isu Papua yang dianggap bukan ranah mereka, kemudian dikritik oleh perwakilan Indonesia. Seteru itu menjadi viral di media sosial.
Dalam pernyataannya, Vanuatu meminta agar Indonesia memberi izin Komisaris HAM PBB untuk masuk ke Papua Barat.Â
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menyebut ada pelanggaran HAM di provinsi tersebut. Ia juga mengkritik dunia internasional karena pilih-pilih dalam membahas pelanggaran HAM.
Advertisement
2. Ledakan Keras Terdengar di Paris, Ternyata Berasal Pesawat Tempur yang Melintas
Sebuah jet tempur melintasi di atas langit Paris dan menyebabkan hambatan suara yang terdengar seperti ledakan keras. Suara tersebut terdengar di seluruh kota Paris.
"Ledakan keras terdengar di ibukota Prancis adalah pesawat tempur yang melintas dan menyebabkan hambatan suara," imbuh polisi setempat.
Dikutip dari Independent, Rabu (30/9/2020), pihak kepolisian juga menghimbau agar warga tidak panik dan terus menghubungi kepolisan setempat mengenai suara ledakan besar tersebut.
3. Donald Trump Pertanyakan Kebenaran Data COVID-19 di India
Presiden AS Donald Trump telah mempertanyakan kredibilitas statistik India tentang kematian COVID-19.
Ia menyamakan mitra AS tersebut dengan China dan Rusia selama debat perdananya yang berapi-api.Â
Mengutip Channel News Asia, Rabu (30/9/2020), Trump menanggapi kritik pedas dari saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden, yang menyalahkan Trump atas banyaknya jumlah korban COVID-19 di Amerika Serikat yang telah mencatat lebih dari 200.000 kematian dan lebih dari 7 juta infeksi.
Advertisement