Liputan6.com, Jakarta - Ada 34.162.732 warga dunia yang dinyatakan positif Corona COVID-19. Data ini diperoleh dari Coronavirus Resource Center di Johns Hopkins University and Medicine, Jumat (2/10/2020).
Amerika Serikat masih menjadi negara yang paling terpukul akibat kasus ini. Dalam data tersebut, 7.277.352 orang di AS terpapar virus yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, China pada Desember 2019.
Advertisement
Baca Juga
207.791 orang di AS dinyatakan meninggal, sementara lebih dari 2,8 juta orang sembuh dari virus yang telah dinyatakan statusnya sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Negara selanjutnya yang terpukul akibat virus ini adalah India. Sebanyak 6.312.584 dinyatakan positif dan 5.273.201 dinyatakan sembuh.
Selanjutnya ada Brasil. Lebih dari 4,8 juta orang terpapar sementara yang sembuh lebih dari 4,2 juta orang. Brasil menjadi salah satu negara yang juga melakukan pemesanan vaksin dari perusahaan China yaitu Sinovac, kemarin pemerintah Sao Paulo telah menandatangani perjanjian 42 juta dosis Corona COVID-19.
Sejauh ini, dari laporan Coronavirus Resource Center di Johns Hopkins University and Medicine, ada 188 negara dan wilayah dari seluruh dunia yang terpapar Corona COVID-19.
Sementara, masih dari data yang sama, angka penularan di Indonesia terpantau nyaris menyentuh angka 300 ribu orang, lebih tepatnya 291.182 kasus. 218.487 sembuh, sementara 10.856 meninggal dunia.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video pilihan di bawah ini:
Madrid Menuju Lockdown
Penduduk Madrid akan dilarang meninggalkan kota kecuali dalam perjalanan penting di bawah pembatasan akibat Virus Corona baru yang diumumkan oleh pemerintah Spanyol pada Rabu, 30 September 2020.
Dikutip dari laman Channel News Asia, perbatasan kota juga akan ditutup untuk orang luar yang melakukan kunjungan. Sembilan kota lain di wilayah metropolitan juga akan memberlakukan cara ini untuk mencegah penyebaran Corona COVID-19.
"Kesehatan Madrid adalah kesehatan Spanyol. Madrid istimewa," Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan pada konferensi pers saat mengumumkan peraturan baru, yang akan mulai berlaku dalam beberapa hari mendatang. Dia tidak mengatakan kapan tepatnya.
Orang akan diizinkan untuk melintasi batas kota untuk pergi bekerja atau sekolah, mengunjungi dokter atau pergi berbelanja, tetapi harus tetap berada di dalam kota untuk kegiatan rekreasi.
Tindakan lain termasuk penutupan bar dan restoran pada pukul 11.00 ​​malam, dari jam malam sebelumnya pukul 01.00 pagi, serta penutupan taman umum dan taman bermain. Pertemuan sosial akan dibatasi hingga enam orang.
Saat ini menjadi sarang infeksi, wilayah Madrid menyumbang lebih dari sepertiga dari 133.604 kasus Corona COVID-19 yang didiagnosis di Spanyol selama dua minggu terakhir.
Advertisement