Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada Jumat pertama Oktober, Hari Senyum Sedunia dirayakan untuk menyebarkan tindakan kebaikan.Â
Senyuman sering kali diungkapkan sebagai bentuk dari perasaan, dorongan kepada seseorang, atau sebagai salam, seperti dikutip dari NationalDayCalender, Jumat (2/10/2020)
Baca Juga
Jika tidak cukup tersenyum, #WorldSmileDay adalah hari yang tepat untuk memulainya. Hari libur tidak resmi mendorong orang untuk melakukan tindakan kebaikan untuk menyebarkan niat baik dan bersorak-sorai.Â
Advertisement
Dikutip dari TimeAndDate, Hari Senyum Sedunia pertama kali dimulai pada 1999 oleh pencipta smiley, Harvey Ball. Ikon yang sekarang diakui secara universal - untuk menghadirkan senyuman di wajah orang-orang di seluruh dunia.
Tujuan dari perayaan itu adalah menjauh dari komersialisasi smiley dan menggunakannya sebagai simbol kebaikan dan kasih sayang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penguat Semangat
Penguat Semangat Smiley memulai debutnya pada 1963 sebagai cara untuk meningkatkan moral karyawan perusahaan asuransi jiwa. Saat ini, ini adalah salah satu cara nonverbal paling populer untuk menyampaikan kegembiraan, kebahagiaan dan keceriaan.
Wajah tersenyum dimulai sebagai lingkaran kuning cerah dengan dua titik untuk mewakili mata dan garis hitam yang melambangkan mulut yang tersenyum.
Advertisement
Emoji
Saat ini, ada banyak versi berbeda dari senyuman, yang mewakili banyak emosi manusia lainnya seperti kesedihan, keterkejutan, kekhawatiran, dan tawa. Dalam SMS modern, smiley digunakan untuk mengekspresikan emosi dalam percakapan daring di ponsel cerdas atau di komputer.
Praktik ini berasal dari Jepang, dan smiley serta ikon lainnya dikenal sebagai emoji.
Bagaimana Cara Merayakannya?
Buat orang-orang di sekitar Anda tersenyum. Lakukan tindakan kebaikan secara acak. Belikan kopi untuk orang asing. Puji seseorang.
Berikan tempat duduk Anda kepada seseorang di bus. Kejutkan seseorang di keluarga Anda dengan berkunjung, masak makanan untuk mereka, atau lakukan sesuatu yang spesial untuk mereka. Berikan waktu dan uang Anda secara sukarela di organisasi nonprofit lokal.
Â
Reporter: Romanauli Debora dan Ruben Irwandi
Advertisement