Liputan6.com, New Delhi- Pihak berwenang India mengatakan telah berhasil menguji rudal bersenjata torpedo yang secara teori dapat menyerang kapal selam musuh lebih dari 643 kilometer jauhnya.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan India mengatakan bahwa senjata yang dijuluki sebagai sistem SMART (Supersonic Missile Assisted Release of Torpedo) itu diluncurkan dari Pulau Wheeler di lepas pantai negara bagian Odisha India pada 4 Oktober 2020.Â
"Peluncuran dan demonstrasi ini penting dalam membangun kemampuan perang anti-kapal selam," kata kementerian tersebut, seperti dikutip dari CNN, Kamis (8/10/2020).Â
Advertisement
Mereka juga menerangkan bahwa "Semua tujuan misi yang termasuk penerbangan rudal hingga jarak dan ketinggian tertentu, pemisahan kerucut hidung, pelepasan Torpedo dan penerapan Velocity Reduction Mechanism (VRM) telah terpenuhi dengan sempurna".Â
Selain itu, kementerian itu menyebutkan bahwa penggunaan rudal supersonik memperluas jangkauan torpedo, jauh melampaui parameter normalnya.Â
"Ini akan menjadi terobosan teknologi besar untuk meningkatkan kemampuan dalam perang anti-kapal selam," terang Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh dalam sebuah pernyataan via Twitter.
Sementara menurut laporan industri pertahanan India, rudal itu membawa torpedo bertenaga baterai dengan hulu ledak 50 kilogram dan jangkauan sekitar 20 kilometer.
Laporan itu juga mengatakan bahwa penggunaan rudal itu untuk mendekati target dengan jangkauannya yang lebih luas, hingga lebih dari 643 kilometer dengan tiga kali kecepatan suara.
Negara lain, yang di antaranya termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Jepang, disebutkan memiliki rudal atau roket yang dapat membawa torpedo ringan, tetapi tidak ada yang mendekati jangkauan senjata India itu.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, India diketahui telah meningkatkan kemampuan perang anti-kapal selamnya, dengan memperoleh pesawat canggih seperti pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS dan helikopter MH-60R Seahawk.Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Kemampuan Pesawat Boeing P-8 Buatan AS
Pesawat Boeing P-8 buatan AS diketahui dapat mendeteksi kapal selam musuh yang beroperasi jauh dari kapal perang India yang dipersenjatai dengan sistem SMART, dan mengirimkan informasi penargetan kembali kepada mereka, kemudian secara signifikan memperluas jangkauan untuk setiap kapal India.
Kemampuan itu pun bisa menjadi signifikan, terutama karena China memperluas kehadiran militernya di Samudra Hindia.
Menurut Departemen Pertahanan AS, beijing telah membangun armada 60 kapal selam modern yang signifikan dan telah mengirim mereka lebih jauh dari pantainya.Â
Sementara itu, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China juga telah mendapatkan akses pelabuhan di sekitar Samudra Hindia, termasuk membangun pangkalan luar negeri pertamanya di Djibouti di Tanduk Afrika.
Adapun perhatian baru yang mulai diberikan pada persaingan puluhan tahun antara India dan China dalam beberapa bulan terakhir, setelah pertempuran mematikan yang melibatkan pertempuran tangan kosong antara pasukan dari kedua pihak di sepanjang perbatasan mereka di Himalaya pada awal 2020.
Advertisement