Liputan6.com, Moskow- Jumlah kasus harian Virus Corona COVID-19 di Rusia kembali melonjak pada Jumat (9/10/2020) ke tingkat tertingginya sejak pandemi mulai muncul di negara tersebut.Â
Dilaporkan Channel News Asia, Jumat (9/10/2020), Rusia telah melaporkan 12.126 kasus baru, menjadikan total infeksi COVID-19 sebanyak 1.272.238.
Baca Juga
Sedangkan dalam rekor kenaikan kasus sebelumnya, Rusia mencatat 11.656 kasus pada 11 Mei 2020, ketika penerapan lockdown yang ketat diberlakukan di sebagian besar wilayahnya.
Advertisement
Pihak berwenang Rusia diketahui sedang mempertimbangkan untuk menutup bar dan klub malam dalam upaya menghentikan gelombang kedua Virus Corona COVID-19.
Tak hanya itu, negara tersebut juga telah menyarankan warganya untuk tetap berada di rumah menjelang akhir pekan, meski belum adanya penerapan lockdown serta Kremlin yang menyatakan tidak ada rencana untuk memberlakukannya untuk saat ini.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Rusia Catat 22,2 Juta Kematian Akibat COVID-19
Laporan media lokal Rusia, yakni RBC mengutip sebuah sumber di kantor Wali Kota Moskow yang mengatakan bahwa Ibu Kota tersebut Moskow sedang memproses penutupan bar, klub malam dan bar karaoke, tetapi memastikan restoran di Moskow tetap buka.
"Kami harus setidaknya entah bagaimana mengurangi jumlah orang di kota, jika tidak, kami mungkin akan sampai pada pembatasan ketat yang sama seperti yang kami lakukan pada musim semi," terang sumber itu.
Sementara itu, pihak berwenang di Moskow juga menyarankan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun untuk tetap berada di rumah dan telah memberi informasi pada sektor bisnis bahwa setidaknya sepertiga staf mereka harus bekerja dari jarak jauh.
Menurut para pejabat setempat, per hari Jumat (9/10/2020), 201 orang telah meninggal dunia akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir di Rusia, menjadikan total kematian resmi di negara tersebut sebanyak 22.257 jiwa.
Advertisement