Sukses

Bangunan Runtuh di Kampus Australia, Pria Jatuh dari Ketinggian 20 Meter Meninggal

Bangunan runtuh terjadi di sebuah Universitas di Australia, menewaskan satu orang yang terjatuh dari ketinggian 20 meter.

Liputan6.com, Bentley - Gedung yang sedang dibangun di sebuah universitas di Australia Barat runtuh. Insiden itu menewaskan satu orang dan dua lainnya cedera.

Pada hari Selasa, kru darurat dipanggil ke Universitas Curtin Perth sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat (05:00 GMT/ Pukul 12.00 WIB).

Rekaman udara yang diambil oleh media lokal telah menunjukkan insiden atap kaca yang sudah hancur dan tumpukan besar puing berserakan di tanah.

"Seorang pria berusia 23 tahun meninggal tak lama setelah jatuh lebih dari 20 meter," kata pihak berwenang seperti dilansir dari BBC, Senin (13/10/2020).

Petugas Ambulans St John mengatakan dua pria lain berusia 20-an menderita "banyak luka" dan sedang dirawat di Rumah Sakit Royal Perth.

Sejauh ini tidak ada laporan orang lain yang terjebak di bawah puing bangunan runtuh di salah satu kampus Australia tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Insiden Terjadi Pada Gedung yang Baru Dibangun

Pihak Curtin University mengatakan, bangunan yang ambruk terjadi di sebuah gedung yang sedang dibangun oleh grup properti Lendlease.

"Kami telah diberitahu bahwa tidak ada mahasiswa atau staf Curtin yang terlibat dalam insiden tersebut," kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan.

"Doa kami untuk mereka yang terpengaruh oleh kecelakaan ini".

Penyebab kecelakaan itu akan diselidiki oleh regulator keselamatan kerja, kata pihak berwenang.

Pejabat Electrical Trades Union Damian Clancey mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa dia telah mendengar "suara dentuman yang sangat besar".

“Suaranya terdengar seperti seseorang sedang membuang pecahan kaca di tempat pembuangan sampah yang cukup besar dan Aanda berdiri 90 cm dari tempat tersebut. Suaranya sangat dahsyat."

Pihak universitas kemudian mengimbau orang-orang untuk menghindari area tersebut.

 

Reporter : Romanauli Debora