Liputan6.com, Karachi - Orang-orang bersenjata tak dikenal menewaskan sedikitnya 14 orang di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya pada Kamis 15 Oktober, setelah menyergap konvoi kendaraan yang melaju di jalan raya utama menuju kota terbesar di negara itu, Karachi.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (16/10/2020) kendaraan tersebut melakukan perjalanan ke Karachi dari kota pelabuhan Gwadar ketika mereka disergap di dekat kota kecil Ormara, sekitar 250km (155 mil) barat dari tujuan mereka, kata sumber keamanan.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi insiden itu mirip dengan serangan sebelumnya oleh kelompok separatis etnis Baloch bersenjata pada konvoi di jalan raya yang sama.
Advertisement
Baca Juga
Korban tewas termasuk personel pasukan keamanan yang menemani konvoi itu, katanya. Pejabat Pakistan itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
Jasad mereka yang tewas dipindahkan ke pangkalan angkatan laut terdekat, kata pejabat setempat kepada Al Jazeera.
Zia Langove, menteri dalam negeri provinsi di Balochistan, mengonfirmasi rincian serangan itu tetapi menyebutkan jumlah korban tewas berjumlah 15 orang. Dia menambahkan, penyergapan itu melibatkan sedikitnya tujuh penyerang yang dipersenjatai "dengan peluncuran roket dan senjata lainnya".
"Serangan itu dilakukan antara tujuh dan delapan penyerang yang menembaki konvoi dengan peluncur roket dan senjata lainnya. Mereka langsung kabur dari daerah itu," ujarnya.
Langove mengatakan, konvoi kendaraan itu membawa karyawan Perusahaan Pengembangan Minyak dan Gas milik negara.
Ia juga mengatakan ada beberapa korban yang terluka tetapi tidak menyebutkan angka pasti. Jalan raya sementara ditutup setelah serangan itu, ketika pasukan keamanan melancarkan operasi pencarian di daerah tersebut.
Â
Simak video pilihan di bawah ini:
Klaim Pasukan Separatis
Pada April 2019, setidaknya 14 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menyerang kendaraan mereka di daerah yang sama dengan serangan Kamis kemarin.
Serangan itu diklaim oleh Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS), aliansi kelompok separatis etnis Baloch bersenjata yang menuntut kemerdekaan dari Pakistan.
BRAS dan sekutunya secara teratur melakukan serangan yang menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di provinsi Balochistan barat daya Pakistan, wilayah terbesar dan paling tertinggal di negara itu.
Pada Juli 2020, sedikitnya delapan tentara tewas dan lima lainnya cedera ketika orang-orang bersenjata etnis Baloch menyerang konvoi pasukan keamanan di daerah Panjgur, sekitar 160km (99 mil) utara lokasi serangan Kamis.
Advertisement