Sukses

Cek Lomba Komik PBB - KemenPPA Bertema Perempuan dan COVID-19 di Sini

KemenPPPA dan WHO yang didukung oleh Pemerintah Jepang telah meluncurkan Kompetisi Komik dan Ilustrasi untuk menyoroti COVID-19 dari sudut pandang perempuan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan World Health Organization (WHO) dengan didukung oleh Pemerintah Jepang, hari ini meluncurkan Kompetisi Komik dan Ilustrasi untuk menyorot pandemi COVID-19 dari perspektif perempuan dan anak perempuan di Indonesia.

Dengan menggunakan seni sebagai media untuk menyalurkan ekspresi, meningkatkan kesadaran, dan membuka diskusi di masyarakat, kompetisi ini akan menyediakan platform yang unik bagi masyarakat Indonesia untuk menggambarkan bagaimana kehidupan perempuan telah terdampak selama pandemi.

Para peserta juga akan mendapat kesempatan untuk menggambarkan perubahan positif terkait norma gender dan norma sosial untuk mendorong pembagian beban pekerjaan rumah tangga dan kerja perawatan/pengasuhan tak berbayar, atau mengilustrasikan bagaimana perempuan memainkan peran sentral dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dan menjaga keluarga serta komunitas mereka tetap aman dan bertahan.

Hingga tanggal 15 November 2020, setiap Warga Negara Indonesia dapat mengirimkan komik atau ilustrasi orisinil yang merefleksikan tema perempuan dan COVID-19. Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori: Kategori I untuk usia 15-24 tahun dan Kategori II untuk usia 25 tahun dan ke atas.

"Melindungi hak-hak perempuan tidak hanya bermanfaat bagi perempuan itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga, komunitas, dan negara. Kemen PPPA berkomitmen untuk memastikan hak dan kesejahteraan perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan tetap terjamin, terutama dalam situasi sulit seperti saat ini," terang Ratna Susianawati, Juru Bicara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

"Hal ini termasuk diantaranya kolaborasi kami dengan UN Women dan WHO untuk kompetisi komik dan ilustrasi yang menyoroti pandemi COVID-19 dan kesetaraan gender. Kami mendorong para penggemar seni di Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini untuk menyampaikan pentingnya respons COVID-19 yang lebih efektif dalam memastikan kebutuhan perempuan dan anak perempuan," imbuhnya, seperti keterangan tertulis yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (17/10/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kesempatan baik dan Kreatif

World Health Organization (WHO) didirikan pada tahun 1948 sebagai otoritas pengarah dan koordinator kesehatan masyarakat global di dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja bersama pemerintah di 194 Negara Anggota, di 6 kawasan di dunia, dan dengan lebih dari 150 kantor WHO untuk mempromosikan kesehatan, menjaga agar dunia aman, dan melayani kelompok rentan.

Upaya UN Women yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdedikasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga didasarkan pada keyakinan dasar bahwa setiap perempuan berhak menjalani hidup yang bebas dari kekerasan, kemiskinan, dan diskriminasi, dan bahwa kesetaraan gender merupakan prasyarat dalam tercapainya pembangunan global.

"Kompetisi ini merupakan kesempatan yang baik dan kreatif untuk memicu percakapan mengenai perempuan sebagai bagian dari solusi terhadap pandemi ini, merayakan kontribusi besar mereka, dan mengadvokasikan kesetaraan gender," ucap Dr. N. Paranietharan, WHO Representative to Indonesia.

Para pemenang akan dipilih oleh dewan juri. Sepuluh orang finalis dari setiap kategori akan dikompetisikan kembali untuk mendapatkan gelar Pemenang Favorit akan dipilih publik melalui media sosial. Para pemenang akan diumumkan pada bulan Desember 2020 dalam sebuah upacara penghargaan virtual.

Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini dan cara mengikutinya dapat ditemukan di: http://unwo.men/wczE50BU8G6.

 

Reporter : Romanauli Debora