Sukses

Orang Dekat Evo Morales, Luis Arce Menang Pilpres Ulang Bolivia

Luis Arce merupakan orang dekat Evo Morales yang berkuasa pada 2006-2019.

Liputan6.com, La Paz - Luis Arce memenangkan pemilu presiden (Pilpres) ulang Bolivia yang digelar pada Minggu 18 Oktober 2020 waktu setempat. Kemenangan Arce sebagai Presiden Bolivia meneruskan kekuasaan Partai Gerakan Menuju Sosialisme yang berkuasa sejak 2006.

Dilaporkan AP News, Senin (19/10/2020), Luis Arce dinyatakan menang telak berdasarkan hasil quick count. Ia mengalahkan mantan presiden Bolivia Carlos Mesa dari kubu konservatif.

Luis Arce adalah mantan menteri ekonomi dan pelayanan publik di era Presiden Evo Morales yang kini sedang diasingkan usai mundur sebagai presiden tahun lalu. Morales juga telah mendeklarasi kemenangan Arce.

"Kita telah memulihkan demokrasi kita," ujar Morales. "Lucho (nama panggilan Luis Arce) akan menjadi presiden kita."

Presiden interim Bolivia, Jeanine Áñez, yang notabene merupakan musuh besar Evo Morales, turut memberikan ucapan selamat.

"Saya mengucapakan selamat kepada para pemenang dan saya meminta mereka untuk memerintah dengan memikirkan Bolivia dan demokrasi kita," ujarnya.

Pemilu berjalan lancar, namun hasil hitung cepat sempat memunculkan keraguan. Awalnya, Carlos Mesa disebut unggul 50 persen, namun situasi berubah.

Luis Arce dalam konferensi persnya meminta agar ada ketenangan. Ia menyebut akan mempersatukan negara dengan pemerintahan yang ia bentuk.

"Saya pikir rakyat Bolivia ingin mengambil kembali jalan yang sebelumnya kita lalui," ujar Arce.

Pemilu Bolivia ini adalah pemilu ulangan karena hasil pemilu tahun lalu ditolak. Pada pemilu tersebut Morales kembali menang, kemudian ia lengser, dan mendapat suaka di luar nergeri. Lokasi Morales kini berada di Argentina.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Jalan Terjal Melawan COVID-19

Ketika Luis Arce menjabat sebagai menteri ekonomi, pertumbuhan ekonomi di Bolivia meningkat dan kemiskinan berkurang. Kini, perjuangan Arce diprediksi tidak mudah akibat COVID-19.

Pandemi membuat pemilu Bolivia diundur sebanyak dua kali. Hampir 8.400 warga di Bolivia meninggal akibat COVID-19. 

Presiden interim Jeanine Áñez sempat terkena COVID-19 dan sudah pulih. Wanita itu tidak ikut pemilu karena popularitasnya rendah dalam polling.

PBB memprediksi kemiskinan akan meningkat di Amerika Selatan sebanyak 37 persen tahun ini.