Liputan6.com, Florida - Hari pertama pemungutan suara awal di negara bagian Amerika Serikat yang jadi medan pertempuran capres, Florida, telah dimulai pada Senin 19 Oktober waktu setempat. Para pemilih berbaris di luar tempat pemungutan suara, dengan rekor jumlah orang terbanyak yang telah memberikan suara secara langsung maupun lewat surat sebelum pemilu presiden 3 November.
Capres dari Partai Republik Donald Trump, kehabisan waktu untuk mengubah dinamika persaingan yang tampaknya akan dia kalahkan. Ia berkampanye di Arizona pada Senin di tengah tanda-tanda Demokrat memimpin lonjakan dalam pemungutan suara awal, seperti mengutip laman Channel News Asia, Selasa (20/10/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami akan menang," katanya. "Aku tidak akan memberitahumu bahwa mungkin dua, tiga minggu yang lalu."
Trump tampaknya memotong keunggulan capres dari Partai Demokrat Joe Biden di Pennsylvania, salah satu medan pertempuran terpenting dalam pemilu, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis pada Senin.Â
Survei tersebut mendapati bahwa Biden memimpin 49 persen menjadi 45 persen di negara bagian itu, selisih tiga poin lebih kecil dari minggu lalu. Jajak pendapat itu juga menemukan Biden memimpin di Wisconsin dari 51 persen menjadi 43 persen.
Setidaknya 30 juta suara baik melalui surat maupun secara langsung telah dicatat di 44 negara bagian dan Washington D.C, pada Senin sore, menurut Proyek Pemilu AS di Universitas Florida.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lonjakan Partisipasi Pemilih
Pemilih yang telah terlibat memberikan suara jumlahnya lebih dari 21 persen dari total keseluruhan pada tahun 2016, ketika lebih dari 136,6 juta orang Amerika memberikan suara.Â
Pada 2016, ada 5,9 juta suara awal pada 23 Oktober, 16 hari sebelum Hari Pemilihan.
Lonjakan kali ini didorong oleh keinginan banyak pemilih untuk menghindari risiko virus corona yang terkait dengan antrean panjang pada Hari Pemilu pada 3 November. Namun, hal itu juga tampaknya mencerminkan antusiasme di kalangan Demokrat pada khususnya.
Advertisement