Liputan6.com, Jakarta- Kandidat presiden AS dari Demokrat, Joe Biden menyatakan bahwa ia akan mengambil cara berbeda dalam kebijakan imigrasi dari pemerintahan era Barack Obama.
Dikutip dari CNN, Jumat (23/10/2020), hal itu disampaikan oleh Joe Biden saat menanggapi pertanyaan terkait catatan deportasi dan kegagalan meloloskan reformasi imigrasi pada pemerintahan Obama.
Baca Juga
Saat ditanya secara langsung tentang bagaimana mendapatkan keyakinan dari para pemilih AS untuk memilihnya dengan imigrasi setelah 8 tahun kepemimpinan Obama, Biden pun menjawab dengan terus terang.
Advertisement
"Karena kami melakukan kesalahan. Dibutuhkan waktu lama untuk melakukannya dengan benar. Saya akan menjadi Presiden Amerika Serikat, bukan Wakil Presiden Amerika Serikat," ujar Biden. Ia pun mengatakan bahwa dirinya akan melakukannya dengan cara yang berbeda.
Kebijakan imigrasi Obama menghadapi kritik selama dua masa jabatannya. Hal tersebut menyebabkan beberapa pendukung imigrasi mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang bagaimana pemerintahan Biden akan menangani masalah tersebut.
Saksikan Video Berikut Ini:
Status Kewarganegaraan Imigran dengan Usia Anak-anak
Kemudian, Biden juga menyatakan bahwa ia meminta Kongres AS untuk segera memberikan status kewarganegaraan untuk beberapa imigran yang tidak memiliki dokumen resmi yang memasuki AS dalam usia anak-anak.
"Dan faktanya adalah, saya telah menjelaskan dengan sangat jelas dalam 100 hari saya akan mengirimkan ke Kongres Amerika Serikat, jalur menuju kewarganegaraan bagi lebih dari 11 juta orang yang tidak berdokumen. Dan semua yang disebut 'dreamers', anak-anak DACA (Deferred Action for Childhood Arrivals), mereka akan segera disertifikasi untuk dapat tinggal di negara ini dan menuju kewarganegaraan," kata Biden.
Advertisement