Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perusahaan pembuat vaksin COVID-19 telah memasuki tahap uji yang kian mendekati akhir. Moderna Therapeutics, satu di antara yang melakukan uji coba vaksin, mengatakan pada Kamis 22 Oktober 2020 telah menyelesaikan pendaftaran sekitar 30.000 peserta untuk fase ketiga.
Perusahaan bioteknologi itu mengatakan peserta uji coba vaksin COVID-19 itu termasuk lebih dari 11.000 orang kulit berwarna.
Baca Juga
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Jumat (23/10/2020) menyebut, angka tersebut mencakup lebih dari 6.000 peserta Hispanik dan 3.000 orang Afro-Amerika. Pihak Moderna mengatakan kedua kelompok ini mewakili 37% dari populasi penelitian, yang mencerminkan keragaman di Amerika secara luas.
Advertisement
Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel berterima kasih kepada para peserta, dan mengatakan keberhasilan mengumpulkan pendaftaran untuk Tahap 3 itu merupakan "tonggak penting untuk pengembangan klinis mRNA-1273, kandidat vaksin kami untuk melawan COVID-19."
Peserta lain termasuk orang Amerika berisiko tinggi secara medis, yakni mereka yang berusia di atas 65 dan populasi yang lebih muda dengan penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas parah, dan masalah jantung. Grup berisiko tinggi ini mewakili 42% dari total peserta dalam studi Tahap 3 perusahaan itu.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Lebih dari 25.650 Peserta Telah Menerima Vaksinasi Kedua
Sejauh ini, lebih dari 25.650 peserta telah menerima vaksinasi kedua. Moderna belum mengajukan permohonan ke Badan Pengawasan Pangan dan Obat-Obatan (FDA) untuk minta Otorisasi Penggunaan Darurat.
Produsen vaksin itu bekerja sama dengan Biomedical Advanced Research Development Authority (BARDA) dan dua lembaga lain untuk melakukan studi uji coba vaksin Tahap 3.
Advertisement