Liputan6.com, Washington DC - Jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 di Amerika Serikat dilaporkan terus bertambah.
Seperti diberitakan Xinhua, Rabu (28/10/2020), menurut laporan terbaru dari Akademi Pediatri Amerika dan Asosiasi Rumah Sakit Anak tercatat hampir 800.000 anak di Amerika Serikat (AS) didiagnosis terinfeksi COVID-19 sejak awal pandemi.
Baca Juga
Total 94.555 kasus baru pada anak-anak dilaporkan dari 8 hingga 22 Oktober, naik 14 persen dalam dua pekan, menurut laporan itu.
Advertisement
Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 pada anak-anak yang dilaporkan di AS mencapai 792.188, dan anak-anak mewakili 11 persen dari semua kasus infeksi, ungkap laporan tersebut.
Angka keseluruhan itu mewakili 1.053 kasus per 100.000 anak dalam populasi. Anak-anak mencakup 1 hingga 3,6 persen dari total rawat inap yang dilaporkan, dan 0 hingga 0,23 persen dari seluruh kematian akibat COVID-19, menurut laporan tersebut.
Sebagian kecil negara bagian melaporkan tingkat rawat inap dan kematian berdasarkan usia, tetapi data yang tersedia menunjukkan bahwa rawat inap dan kematian terkait COVID-19 jarang terjadi pada anak-anak, paparnya.
"Saat ini, penyakit parah akibat COVID-19 tampaknya jarang terjadi pada anak-anak. Namun, negara bagian harus tetap memberikan laporan terperinci tentang kasus COVID-19, tes, rawat inap, dan kematian berdasarkan usia serta ras/etnis sehingga efek COVID-19 pada kesehatan anak-anak dapat didokumentasikan dan dipantau," tambah laporan tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Kasus COVID-19 Global 44,2 Juta, WHO Lapor 2,8 Juta Infeksi Sepekan
Kasus positif Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 44.235.091 dengan 1.171.274 kematian.
Menurut data dari Worldometers, Rabu (28/10/2020), angka kesembuhannya sudah mencapai 32.443.052.
Melansir CNN, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hampir 3 juta kasus Virus Corona baru telah dilaporkan di seluruh dunia dalam tujuh hari terakhir.
Angka tersebut ternyata merupakan rekor global dalam kurun waktu yang sama.
Angka tersebut adalah peningkatan eksponensial terpendek dalam jumlah kasus sejak dimulainya pandemi tetapi jumlah kematian baru sebanding dengan minggu-minggu sebelumnya.
Eropa melaporkan jumlah kasus baru tertinggi untuk minggu kedua berturut-turut lebih dari 1,3 juta - meningkat 33% dibandingkan minggu sebelumnya, kata WHO, dan berkontribusi menjadi 46%, atau hampir setengah, dari semua kasus baru secara global minggu ini.
“Demikian pula, jumlah kematian terus meningkat di wilayah tersebut dengan peningkatan 35% dari minggu lalu dan terhitung hampir sepertiga dari semua kematian baru secara global,” lapor WHO.
Kasus juga meningkat di wilayah Amerika, Mediterania Timur, dan Afrika.
“Meskipun ada variasi regional, negara-negara yang melaporkan jumlah kasus tertinggi dalam seminggu terakhir tetap sama dengan tiga minggu sebelumnya: India, Amerika Serikat, Prancis, Brasil dan Inggris,” kata pejabat WHO.
AS, Brasil, dan Argentina masih melaporkan jumlah tertinggi kasus regional baru COVID-19 dan kematian baru masing-masing sebesar 78% dan 67%.
Advertisement