Liputan6.com, Washington D.C - Ibu Negara Melania Trump melakukan kampanye pada Selasa 27 Oktober untuk pertama kalinya bagi suaminya tahun ini. Ia pun memujinya sebagai seorang "pejuang" dan menawarkan dukungan kepada korban pandemi COVID-19.
Melania Trump (50)Â jarang hadir di acara kampanye suaminya, tetapi memenangkan pujian atas pidatonya di konvensi pencalonan Partai Republik pada bulan Agustus lalu.Â
Mengutip Channel News Asia, Rabu (28/10/2020), Melania mengucapkan kata pujian terhadap suaminya atas upayanya untuk berjuang bagi masyarakat Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
"Donald adalah seorang pejuang. Dia mencintai negara ini dan dia berjuang untuk Anda setiap hari," katanya kepada para pendukung presiden di Pennsylvania, medan pertempuran utama dalam duelnya dengan Joe Biden.
Rencananya untuk hadir dalam kampanye bersama suaminya minggu lalu gagal karena ia dinyatakan positif Virus Corona COVID-19, bersama dengan Presiden Trump dan putranya Barron.Â
"Terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang Anda berikan kepada kami ketika keluarga kami didiagnosis dengan COVID-19," katanya.Â
"Kami merasa jauh lebih baik sekarang."
Melania juga menyampaikan rasa belas kasihan kepada pihak keluarga dari lebih dari 225.000 orang Amerika yang meninggal karena COVID-19 tahun ini.
"Saya tahu ada banyak orang yang kehilangan orang yang dicintai atau mengenal orang yang selamanya terpengaruh oleh musuh yang diam ini," katanya.
"Pikiran dan doa keluarga saya menyertai Anda semua melalui masa sulit ini," tambah Melania Trump.Â
"Kita akan menang atas virus ini."
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Beri Tanggapan Atas Cuitan Trump di Twitter
Dalam pidatonya, dia memberikan beberapa komentar tentang penggunaan Twitter oleh suaminya yang kerap dinilai fanatik.
Kampanye "Be Best" -nya, yang memperjuangkan "interaksi online yang membangkitkan semangat, positif dan hormat", menurut situs Gedung Putih - sering menghadapi kritik karena kepribadian daring presiden yang keras.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, warga negara ini bisa mendengar langsung dari presidennya setiap hari melalui media sosial," ujarnya.
"Saya tidak selalu setuju dengan cara dia mengatakan sesuatu," tambahnya yang kemudian mengundang tawa dari kerumunan.
"Tapi penting baginya bahwa dia berbicara langsung kepada orang yang dia layani."
Advertisement