Sukses

Jutaan Warga India Antre Ikut Pemilu Daerah di Tengah Pandemi COVID-19

Jutaan warga India mengantre untuk memberikan suara dalam pemilu daerah di Negara Bagian Bihar.

Liputan6.com, New Delhi- Jutaan warga India mengantre untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan umum daerah yang diadakan di Negara Bagian Bihar pada Rabu 28 Oktober waktu setempat. 

Dikutip dari AFP, Kamis (29/10/2020) pemilu daerah ini, telah menjadi pemilu terbesar di dunia sejak pandemi Virus Corona COVID-19 muncul. 

Namun, tempat-tempat pemungutan suara di Bihar tersebut penuh sesak dengan banyaknya para pemilih. 

Selain itu, dilaporkan banyak warga yang tampak mengabaikan saran kesehatan dari pemerintah untuk mengenakan masker dan mempraktikkan social distancing. 

Ada sekitar 70 juta orang berhak menggunakan hak pilih mereka di Bihar. 

Wilayah tersebut diketahui dikuasai aliansi yang mencakup Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sebelumnya, BJP telah menjanjikan vaksin COVID-19 gratis untuk setiap orang di negara bagian timur India tersebut jika menenangkan pemilu daerah. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Demi Kurangi Kepadatan, Ada 3 Jadwal Pemilu Daerah di Bihar

"Saya sedikit takut karena (virus) Corona bukan penyakit kecil," ungkap Nidhi Kumari (21 tahun), seorang pelajar yang mengantre untuk memberikan suaranya di pinggiran ibu kota negara bagian Patna.

"Tetapi ada tindakan pencegahan di TPS. Mereka memberikan sanitizer dan sarung tangan," lanjutnya. 

Pemungutan suara di Bihar akan digelar selama tiga hari yakni pada 28 Oktober, 3 November, dan 7 November.

Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi kepadatan di tempat-tempat pemungutan suara. 

Pemilihan daerah itu digelar ketika India, melaporkan antara 40.000 dan 50.000 kasus baru COVID-19 setiap harinya dan tampaknya akan mencatat hingga delapan juta infeksi.

Sementara untuk pasien COVID-19 di wilayah itu, akan diizinkan untuk memberikan suara mereka di bawah pengawasan otoritas kesehatan.

3 dari 3 halaman

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona