Sukses

Bawa Senjata Api ke TPS, Pria di North Carolina Ditangkap saat Pemilu AS 2020

Polisi berhasil menangkap dan mengamankan sorang pria bersenjata yang mendatangi sebuah TPS di Charlotte, Negara Bagian North Carolina saat pemilu AS.

Liputan6.com, Washington D.C- Hari Pemilihan Presiden AS telah tiba. Sejumlah negara bagian pun telah membuka tempat pemungutan suara (TPS) mereka untuk para pemilih. 

Di Negara Bagian North Carolina, kecemasan warga di tengah pemilu AS terjadi ketika Departemen Kepolisian Charlotte Mecklenburg mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap seorang pria bersenjata pada 3 November 2020. 

Pria yang diidentifikasi sebagai Justin Dunn (36 tahun) itu diketahui mendatangi sebuah TPS di Charlotte, North Carolina, AS setelah dilarang datang pada pada hari sebelumnya, seperi dikutip dari The New York Times, Rabu (4/11/2020). 

Selain itu, Dunn tampak mengenakan topi bertemakan Donald Trump, sepatu bot militer dan membawa senjata api.

Kehadiran Dunn yang membawa senjata juga meresahkan sejumlah warga yang menghadiri acara kampanye Demokrat di dekat TPS di Oasis Shrine Temple. 

Wali Kota Charlotte, Vi Alexander Lyles, dan Perwakilan Alma Adams termasuk di antara mereka yang menghadiri acara kampanye itu.

Pihak kepolisian menerangkan bahwa Dunn, yang sempat menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, tampak "terus mondar-mandir" hingga  memicu panggilan ke pihak berwenang terkait 'kemungkinan intimidasi terhadap pemilih lainnya'.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pelaku Telah Ditangkap

Justin Dunn kemudian ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran masuk tanpa izin tingkat dua. 

Sebelumnya, Dunn telah diminta untuk pergi meninggalkan TPS tersebut oleh pengawas yang berjaga dan dilarang kembali, menurut kepolisian. 

Dalam komentarnya, penasihat senior kampanye Alma Adams,  Sam Spencer menyampaikan "Tidak ada tujuan sipil bagi orang ini (pria bersenjata) untuk berjalan-jalan sambil membawa senjata di tempat pemungutan suara di tengah Hari Pemilihan". 

"Jelas intimidasi terhadap para pemilih seperti ini bertentangan dengan semua yang diperjuangkan negara kita, dan kita harus menghabiskan semua kekuatan untuk membantu orang-orang menggunakan hak pilih, serta tidak membuat tempat pemungutan suara berbahaya daripada yang sudah bisa dimungkinkan," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Peta Hasil Pemilu AS 2020