Liputan6.com, Jeddah - Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengonfirmasi kabar tiga orang jemaah umrah asal Indonesia yang dinyatakan positif Corona COVID-19.
Mealui pesan singkat, Konjen Eko menyampaikan bahwa tiga WNI tersebut sedang menjalankan prosedur karantina selama tujuh hari di hotel yang berada di Makkah, Arab Saudi.
"Iya, mereka sekarang lagi karantina tujuh hari di kamar hotel di Makkah," ujar Konjen Eko, Kamis (5/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Mereka juga akan di tes swab kembali. Setelah negatif, baru diperbolehkan menjalankan ibadah umrah," tambahnya.
Konjen Eko juga menyampaikan bahwa belum diketahui dari mana tiga jemaah umrah asal Indonesia itu tertular. Corona COVID-19
"Kalau sumber penularan ya susah. Yang jelas mereke terdeteksi positif dan otoritas Saudi meminta mereka untuk isolasi," pungkasnya.
Sementara itu, Konsul Haji di KJRI Jeddah, Endang Jumali menyebutkan bahwa tiga WNI yang dinyatakan positif sebelumnya dinyatakan negatif sebelum berangkat.
"Kemungkinan pada saat di Indonesia symptoms belum muncul, dan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Arab Saudi dalam penanganan kasus Corona COVID-19 mereka melakukan test ulang," ujar Endang.
"Yang bersangkutan sudah di Isolasi sebagaimana ketentuan edaran kementerian haji dan presentasi kecil dari 300-n jemaah hanya 3 orang saja," tambahnya.
"Tiga WNI juga tidak ada gejala sama sekali dan dalam kondisi baik," pungkas Endang.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Jemaah Umrah Indonesia Tiba Beberapa Hari Lalu
Arab Saudi mulai membuka diri untuk jemaah umrah internasional setelah berbulan-bulan tutup akibat COVID-19. Jemaah dari Indonesia dilaporkan sudah tiba.
Dilaporkan Arab News, jemaah Indonesia adalah rombongan kedua yang tiba di King Abdul Aziz International Airport di Jeddah pada Minggu pukul 18.00. Sebelumnya, 38 jemaah dari Pakistan sudah tiba.
Jemaah umrah disambut oleh Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan deputinya Abdel Fattah Mashat. Direktur bandara, Issam Nour, juga ikut menyambut.
Sebelum berangkat, Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Issam Al-Thaqafi turut mengantar kepergian jemaah umrah.
Kedatangan jemaah umrah yang pertama dalam tujuh bulan. Proses perjalanan lebih lambat, sebab jemaah harus dites COVID-19 sebelum tiba ke Arab Saudi.
"Ini adalah tahap yang lambat dan dipertimbangkan secara matang sebagaimana kita mengambil semua langkah kesehatan sebelum jemaah tiba dari negara mereka, dan sepanjang perjalanan umrah mereka di Kerajaan," ujar Abdel Fattah Mashat.
Advertisement