Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis, 5 November bahwa jika suara yang masuk dihitung dengan cara yang sah, maka] ia akan "dengan mudah" memenangi pemilihan presiden.
Penyataan ini ia sampaikan sebagai sinyal bahwa ia tidak berminat untuk menyerah pada lawannya, Joe Biden, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (6/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri hasil pemilu dari kami," kata Donald Trump dalam penampilan televisi pertamanya sejak malam pemilihan.
"Kami melihat mereka dengan sangat cermat, tetapi banyak suara datang terlambat."
Dia juga mengatakan bahwa dia "telah dengan tegas memenangkan banyak negara bagian, termasuk kemenangan besar" di Florida, Iowa, Indiana dan Ohio.
"Kami memenangkan ini dan banyak kemenangan lainnya, meski ada campur tangan dalam pemilihan umum dalam jumlah besar, media besar, dan teknologi besar," kata Trump di ruang rapat Gedung Putih.
Donald Trump menambahkan timnya telah meluncurkan "sejumlah besar litigasi" untuk melawan apa yang disebutnya sebagai "korupsi" dari Demokrat.
Saksikan Video Berikut Ini:
Biden Unggul
Joe Biden tampaknya memimpin setelah kemenangan di Michigan dan Wisconsin. Dengan 264 suara electoral college yang diproyeksikan jatuh ke Demokrat, dia tinggal menunggu menang satu negara bagian lagi untuk menjadi presiden terpilih.
Trump, dengan 214 suara elektoral, menghadapi rintangan yang jauh lebih tinggi. Untuk mencapai 270, dia harus mengklaim keempat medan pertempuran yang tersisa: Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan Nevada.
Sebelumnya Biden mengatakan kepada wartawan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware bahwa dia "tidak ragu" dia akan mengalahkan Trump dan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan AS. Dia mendesak para pemilih untuk tetap tenang dan mengatakan bahwa hasilnya akan segera diketahui.
Advertisement