Sukses

Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden: Rakyat Telah Menentukan Pilihannya

Dalam pidato perdananya sebagai presiden AS, Joe Biden menyatakan bahwa rakyatnya telah menentukan pilihannya dengan jelas.

Liputan6.com, Washington D.C - Joe Biden telah berhasil memenangkan pemilu Amerika Serikat berdasarkan hitungan electoral votes dan akan menjadi presiden ke-AS 46.

Dalam pidato perdananya di Wilmington, Delaware, ia menyampaikan bahwa warga Amerika Serikat telah menentukan pilihan mereka dengan jelas. 

"Rakyat negara ini telah berbicara bahwa mereka telah memberi kami kemenangan yang jelas, kemenangan yang meyakinkan, kemenangan bagi rakyat," katanya.

"Kami menang dengan suara terbanyak yang pernah diberikan untuk tiket presiden dalam sejarah bangsa," tambahnya.

Joe Biden berhasil unggul dalam popular votes pemilu AS dan mengalahkan Donald Trump dengan meraih 74 juta suara popular votes. Sementara dalam electoral votes yang digunakan sebagai penentu kemenangan, Biden mengantungi 290 suara, melewati ambang batas 270 untuk menang. Sementara Trump hanya mendulang 214 suara.

Biden melanjutkan pidatonya dengan mengatakan bahwa ia terkejut dengan perayaan di jalan-jalan di seluruh negeri yang menyebutnya sebagai "curahan kegembiraan, harapan, iman yang diperbarui di hari esok untuk membawa hari lain." Hal ini merujuk pada perayaan yang diadakan oleh para pendukung Biden usai kemenangannya diumumkan. 

"Saya tersanjung dengan kepercayaan dan keyakinan yang Anda berikan kepada saya," tambah Biden.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sampaikan Pesan ke Pendukung Trump

Dalam pidatonya tersebut pula, ia turut menyampaikan pesan kepada para pendukung Trump. 

"Sekarang untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan Anda malam ini. Saya sendiri telah kehilangan beberapa kali, tapi sekarang mari saling memberi kesempatan," kata Biden, dikutip dari CNN, Minggu (8/11/2020).

Mantan wakil presiden itu mengatakan sudah waktunya kedua belah pihak "saling mendengarkan lagi".

"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika," kata Biden.

Joe Bidenmelanjutkan: "Alkitab memberitahu kita untuk segala sesuatu ada masanya, ada waktunya membangun, ada waktu menuai, ada waktu untuk menabur dan ada waktu untuk menyembuhkan. Ini adalah waktu untuk menyembuhkan di Amerika."