Sukses

Kubu Donald Trump Konferensi Pers di Lapangan Parkir pada Hari Joe Biden Menang

Tim kampanye Donald Trump mengadakan konferensi pers di depan pintu garasi yang tertutup dari sebuah bisnis lanskap kecil di Philadelphia. Jauh dari kata mewah yang kerap diasosiakan dengan Trump.

Liputan6.com, Philadelphia - Beberapa hari ini adalah momen yang sangat buruk bagi Donald Trump dan tim kampanyenya. Segalanya menjadi lebih aneh pada Sabtu 7 November 2020 setelah tim kampanye dari petahana presiden AS yang akan hengkang dari Gedung Putih itu menggelar konferensi pers di depan pintu garasi yang tertutup dari sebuah bisnis lansekap kecil di Philadelphia.

"Four Seasons Total Landscaping" menjadi sorotan global setelah Trump mengadakan konferensi pers tepat di luar perusahaan bisnis lanskap, berlokasi di sebelah toko peralatan seks dan dewasa, toko video dan di seberang krematorium, di Philadelphia.

Konferensi pers itu sendiri berlangsung pada hari yang sama ketika pesaing Trump, Joe Biden dari Partai Demokrat, diproyeksikan memenangi Pilpres AS 2020 oleh hampir sebagian besar media AS.

Banyak teori muncul secara online tentang apa yang mungkin terjadi yang mengarah pada pergantian peristiwa yang aneh di Philadelphia itu.

Four Seasons Hotel di Philadelphia dengan cepat menjauhkan diri dari konferensi pers, menunjukkan di media sosialnya bahwa tidak ada hubungan antara mereka dan perusahaan lanskap lokal dengan nama yang sama.

"Untuk memperjelas, konferensi pers Presiden Trump TIDAK akan diadakan di Four Seasons Hotel Philadelphia. Ini akan diadakan di Four Seasons Total Landscaping — tidak ada hubungannya dengan hotel," ujar manajemen di Twitter.

Donald Trump, seorang pelaku bisnis perhotelan sebelum terjun ke dunia politik, sebelumnya mengumumkan bahwa kubunya akan melaksanakan konferensi pers di "Four Seasons" Philadelphia pukul 11 waktu lokal.

Namun ia menambah detail lebih, menentukan bahwa konferensi pers yang dimaksud akan berlangsung di Four Seasons Total Landscaping pada pukul 11:30. 

Fakta bahwa perusahaan lanskap itu memiliki kemiripan nama dengan waralaba hotel Four Seasons, serta lokasi konferensi pers yang jauh dari kata 'mewah' --yang kerap diasosiasikan dengan Trump 'sang miliarder nyentrik'-- menuai sorotan di media sosial Twitter, demikian seperti dikutip dari NZHerald, Minggu (8/11/2020).

Netizen Josh Wingrove (@josh_wingrove) pada 7 November 2020 menulis, "Saya merasa kami tidak cukup fokus pada fakta bahwa seseorang dalam kampanye Trump bermaksud menjadwalkan "Four Seasons" tetapi secara tidak sengaja menjadwalkan toko "Four Seasons Landscaping" ini dan mereka harus menindaklanjutinya. (red: Bahkan serial televisi) Veep tidak sebagus ini. pic.twitter.com/DTJIQGsKHG."

Sementara itu Alex Sexton (@SlexAxton) pada hari yang sama mencuit, "Ini belum berakhir. Karena kita akan menaiki stand kita yang benar di Four Seasons Total Landscaping. Di sebelah Buku Dewasa Pulau Fantasi. Di seberang jalan dari Delaware Valley Cremation Center. Antara alat pemadam kebakaran dan selang kuning. #MAGA pic.twitter.com/hxuAsbEjXi."

Pengguna Twitter lain, Patton Oswalt (@pattonoswalt) mengunggah, "peralihan dari hotel Four Seasons ke "Four Seasons Total Landscaping" terasa seperti metafora untuk posisi presiden dalam penghitungan Pa seiring berjalannya waktu https://t.co/lkCTtWguge."

Kabarnya selama konferensi pers kemarin itu, pengacara pribadi Donald Trump, Rudy Giuliani mengetahui bahwa Joe Biden telah memenangi perlombaan Pilpres AS 2020.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Kubu Trump Belum Menyerah

Lokasi yang tidak biasa dan kebingungan tidak luput dari perhatian, dengan ribuan pengguna media sosial - termasuk komedian Patton Oswalt - membebani dengan lelucon dan meme.

Konferensi pers diadakan di waktu yang hampir bersamaan dengan beberapa media yang menyatakan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020.

Trump menegaskan pada Sabtu bahwa pemilihan itu "masih jauh dari selesai," dan Giuliani mengatakan pada acara tersebut bahwa presiden tidak akan mengakui pencalonan, mengklaim tanpa bukti bahwa ratusan ribu surat suara dipertanyakan.

"Trump tidak akan menyerah," kata Giuliani pada konferensi pers, yang terjadi di kawasan industri.

"Jaringan stasiun berita tidak bisa memutuskan pemilihan," kata Giuliani.